12

5.6K 594 11
                                    

Saat ini, ketujuh gadis sedang berjalan bersama menembus lautan manusia yang tersebar di sepanjang corridor. Wajar saja penuh, karena mereka keluar kelas bertepatan dengan bunyi bel 5 detik yang lalu.

Riuh tepuk tangan dan tatapan kagum memanjang diseluruh jalan. Bagaimana tidak, formasi lengkap pemegang visual sekolahnya ini sedang berjalan berjajar, layaknya di red carpet. Terutama pada si gadis berponi. Yang terus disentuh pundaknya oleh siswa dan siswi, dan lisa hanya bisa pasrah. Sedangkan kelakuan laknat jisoo dan irene malah tebar pesona. Untung cantik.

"Bunny, gausah sok cakep gitu lo, gue gibeng juga nih." Ujar seulgi sambil memutar bola matanya. Ia malas melihat irene yang terus menggodai kaum adam disepanjang corridor ini.

Irene menoleh sambil me-meletkan lidahnya, "Iri bilang bos! Hehehe." Diakhiri dengan tawa renyah nya.

"Iya nih, heh chu, gausah sok cantik. Lo ama wendy aja cantikan gue," Ujar rose, membuat jennie dan lisa tertawa bersama saat mendengarnya.

"Enak e dewe, cantikkan gue kemane-mane ye!" Sanggah wendy tak terima.

"Eh, guys," Lisa merentangkan tangannya, membuat semua sahabatnya berhenti melangkah dan menatapnya.

"Bentar. Kayaknya gue ketinggalan sesuatu," Ujar lisa, mimik wajahnya berubah 180°. Menjadi, seakan akan tertinggal benar sesuatu.

"Apaan?" Tanya wendy.

"Hati gue, kayaknya ketinggalan di jennie deh,"
"EAAAAAA," Lisa tertawa sendiri setelah mengucapkannya. Kemudian tangannya diangkat membentuk 'v' , sambil nyengir.

"EAAAA!" Seru seulgi tak kalah heboh.

"EAA EAA," Ujar jisoo ikut-ikutan.

Sedangkan jennie, ia terkekeh sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Dia tahu, lisa ini orangnya suka becanda, maka dari itu ia tak ambil pusing. Namun sial, mengapa jantungnya bisa berdebar saat kata tersebut keluar dari mulut si poni.

"Ya ampun," Jennie terkekeh, ia memukul pundak lisa yang berada di sampingnya.

Akhirnya semua kembali berjalan, yeah seperti niat awal, yaitu mengunjungi kantin. Perjalanan yang juga di selingi dengan percakapan ringan. Dan, irene dan jisoo kembali seperti semula, yaitu tebar pesona. Sedangkan jennie, ia tiba-tiba berfikiran sesuatu.

Ya, jennie berfikir tentang sesuatu kemarin. Bagaimana bisa lisa berubah. Namun sekarang, lisa sudah berubah seperti awal lisa yang dia kenal. Dan fikir jennie yakin, bahwa kemarin lisa hanya merasa lelah dengan latihannya, bukan masalah taehyung , seperti fikirnya.

Akhirnya mereka pun terduduk. Kali ini, sengaja lisa memilih kursi di pojokan, agar tak terlalu menjadi sorot pandang. Dia malas untuk berdesakkan dengan penonton nantinya.

"J, kamu belum pernah nyobain geprek kan?" Tanya lisa.

"Iya belum, kenapa?" Tanya jennie balik.

"Okey. Hari ini, kamu harus nyobain itu! Okey, tunggu sini, aku pesen dulu----Seulgi, hayu!" Lisa buru-buru bangkit dan menarik tangan seulgi. Yah, mbak seulgi harap bersabar.

"LISA! UANG----"

"GAUSAH! UDAH DIEM, DARI AKU." Potong lisa dari arah depan.

"Tuhkan, nyebelin lagi." Oceh jennie, sambil memelototi lisa dari tempatnya.

Wendy dan rose memperhatikan. Yeah, wendy akhirnya sadar, bahwa temannya itu menyukai jennie, dan ia terkekeh gemas sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Sedangkan rose, ia sedang berfikir. Bagaimana bisa, lisa semudah itu melupakan luka, atau hanya mengabaikan saja sebenarnya, ah rose tidak tau. Rose mengingat, saat kemarin tangis si gadis poni itu pecah, tangis dengan alasan yang membuat rose dan seulgi ikut terhenyak. Namun lihatlah sekarang, seolah tidak terjadi apa-apa.

Anak Sekolah [Jk.Lm]                                               -COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang