59.

8.6K 608 70
                                    

Tring
Tring
Tring
Tring
Tring

Lisa meraih ponselnya dengan cepat. Hari ini ia gunakan untuk bersantai di rumahnya. Lisa tengah berbaring sedaritadi, melamun dan memikirkan segala sesuatu sambil menatap langit-langit kamar.

Tak ada jennie, ia menyuruhnya untuk berdiam di rumah. Tak mengizinkan jennie keluar rumah sekalipun. Jikalau itu penting, hanya boleh bersamanya. Lisa tak membiarkan jennie berjalan sendiri, setelah masalah yang menimpanya, jennie benar-benar sakit, dan pastinya membutuhkan waktu untuk mengembalikan jennie yang tegas seperti dahulu.

Lisa membuka notifikasi tersebut, dan ternyata dari group para sahabatnya,

Terlihat jennie pun berkoar-koar disana,

Lisa tertawa melihatnya. Suasana seperti itu sudah lama menghilang. Memang benar, ia dan yang lainnya selama liburan ini tak bertemu sama sekali, atau bahkan bertemu di luar pun tidak. Mereka menghabiskan waktunya masing-masing. Dan lisa yang sibuk berdebat dengan jennie, memecahkan sebuah masalah, dan menangis. Lisa melewati akhir pekan dengan air mata bersama jennie. Sungguh miris.

Dan tentunya dari semua sahabatnya tak ada yang tahu, jika mereka berdua telah melewati kejadian perang yang memakan banyak air mata dan keringat. Bahkan jennie yang bisa dibilang menjadi depresi, dan lisa gila.
Tidak, bahkan keduanya takkan memberitahu siapapun, hanya kedua orang tuanya yang tahu.


Tring~

Dan tiba-tiba jennie menelfonnya, buru-buru ia mengangkat,

"Yeoboseyo chagiya," Sapa jennie di seberang sana sambil terkekeh, membuat lisa ikut terkekeh.

"Nde honey?" Sahut lisa sambil terkekik geli. Sangat menggelikan, namun itu membuatnya menarik senyuman dengan sempurna. Degup jantungnya berdetak cepat saat suara jennie yang manis menyambut dan berkata yang manis pula seperti itu.

"Aku gabutttttt!!"
"Pengen maenn huaaaaaaa," Rengek jennie

"Aku jemput ya, tapi diem di rumah aku aja," Ujar lisa

"Yeayyyyyyy!!"
"I'm wait you honey, see you!"

"I'm on the way, bye!"

Tuttt, tuttt, tuttt ------ Lisa memutuskan sambungannya. Bergerak bangkit mengambil jaketnya yang menggantung dan meraih kunci motornya.

Ia sengaja memilih motor. Membiarkan jennie menikmati semilir angin dan melepaskan penat. Membiarkan tubuhnya terkena papar sinar matahari dan menyapa sang raja siang dengan ceria.

Buru-buru ia turun ke bawah. Saat tiba di bawah terlihat kedua orang tuanya yang tengah terduduk di sofa sambil menonton telivisi.

"Mak beh nitip makanan gak?" Ujar lisa, membuat kedua orang tuanya menoleh ke belakang.

"Itu tangan obatin dulu atuh," Celetuk ibunya tiba-tiba.

Lisa melirik tangannya sekilas, kemudian kembali mengalihkan pandang.

"Gapapa udah sembuh, buruan lisa mau jemput jennie," Ujar lisa

"Alah bawa calon mantu euy, sana sana gakan nitip." Ujar ibunya kegirangan

"Yeuu si mama, udah sana pergi aja dek," Ujar ayahnya

Lisa memutar bola matanya, dan berjalan kembali meninggalkan kedua orang tuanya. Berlari memasuki garasi lewat belakang rumahnya, dan mengeluarkan motor kesayangannya.

Anak Sekolah [Jk.Lm]                                               -COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang