Pagi ini, sesuai kesepakatan mereka yang akan melunasi uang karyawisata, mereka sekarang sedang berada di dalam piket. Tak hanya mereka rupanya, banyak pula yang mengantri akan melunasi. Cukup panjang antrian, mereka sudah menunggu disini kurang lebih 20 menit. Barulah setelah 20 menit, giliran keenam manusia tersebut.
"Pak, boleh req satu bus gak sih?" Tanya lisa
"Boleh kalau yang udah lunas," Ujarnya
"Ini kita udah ngelunasin kan pak," Tutur lisa lagi
"Iyaa boleh, siapa aja kalian?" Ujarnya
"YESSS!!"
"YUHUUUU!"
"ASEKK SATU BISS!"
"Sebutin nama lengkap ya," Ujar pengurus tersebut sambil mengacungkan jempolnya.
"Cellina lalisa atara," Ujar lisa
"Roseanne anatha jesslyn," Timpal rose
"Lanjutt," Ujarnya
"Arabella jennie laurenta,"
"Tunggu, sama kelasnya sebutin," Ujarnya
"Ulangi coba,""Cellina lalisa atara, sebelas ips lima." Ujar lisa
"Arabella jennie laurenta, sebelas ips lima." Timpal jennie
"Roseanne anatha jesslyn, sebelas ips lima." Timpal rose
"Yok lanjutt,"
"Berlyana jisoo, sebelas ipa tiga." Ujar jisoo
"Agatha lierene, sebelas ipa tiga." Timpal irene
"Cindya magenta wendy, sebelas ips lima." Ujar wendy
"Adelia seulgi aryan, sebelas ipa tiga." Timpal seulgi
"Udah?" Tanyanya
"Uda----" Ucapan mereka tiba-tiba terpotong.
"Belum pak,"
Seluruh sahabat lisa menoleh kebelakang.
Geng jeka, yeah mereka menampilkan deretan giginya yang putih sambil mengangkat kartu tanda lunas tersebut, yang berwarna hijau."Jerry dinaris, sebelas ips lima." Celetuk jeka tiba-tiba
"Ehh ehh apaan nih?" Tanya rose kebingungan.
"Satu bus lah," Celetuk hanbin
"Apaan gue ogah ya! Apalagi kalau ada si bantet!" Ujar seulgi dengan kesal
"Dibilang gaboleh gitu sama calon imam adel," Balas jimmy
"Ya lo apa apaan ngikut bus kita?!!"
"Ya emang gaboleh ya?"
"Pake nanya, ya gaboleh lah!"
"Eh udah-udah!! Ini jadi gak satu bus nya? Cepetan kalian harusnya udah masuk." Ujar pengurus tersebut
"Lanjut siapa lagi cepet,""Jimmy andrean, ipa dua pak!!" Seru jimmy bersemangat, membuat seluruh teman-temannya tertawa.
Jennie menggeleng-gelengkan kepalanya. Perkara bus saja masih ribut, toh yang terpenting mereka sampai dengan selamat nantinya, tak perduli dengan siapa itu berangkat. Tapi untuk jennie, jelas lah harus bersama kekasihnya.
Lisa menghembuskan nafasnya kasar. Sontak jennie menoleh dan menggenggam tangan kekasihnya itu.
"Waeyo chagiya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Sekolah [Jk.Lm] -COMPLETED
FanfictionTak ada yang menakutkan selain rasa penasaran yang begitu dalam -L