50

5.2K 511 105
                                    

Hari-hari berlalu,
Mereka sampai di penghujung hari dimana akan berakhirnya ujian,

Tak banyak percakapan untuk kedua manusia bak dewi itu. Benar-benar hening, singkat dan padat.
Jujur, lisa sedikit memberi jarak dengan kekasihnya. Entah mengapa ia merasa tak nyaman dengan pria yang menghampiri kekasihnya tempo hari.

Jennie sendiri sama halnya. Terkadang luka yang masih menghantuinya membawa jarak untuk berjauhan. Dan demi untuk kefokusan mengerjakan soal tentunya. Sesekali bayang-bayang ten selalu menusuk hatinya yang berakibat semua fikirannya blank. Bahkan dua hari kebelakang jennie hampir terlambat mengumpulkan kertas ulangan, akibat sulit berfikir untuk mencari jawaban soal-soal terakhirnya.

Rasa cemas yang juga baru-baru ini datang. Mengingat lisa, seketika fikirannya kalut akan seorang teman yang tempo lalu bertepatan datang dengan si gadis berponi. Jennie ingin bertanya, namun ia takut.

Ting,ting
Suara bel berbunyi membuat seluruh murid dan pengawas mendongakkan kepalanya.

"Silahkan dikumpulkan," Ujar petugas tersebut

"YEAYYYYYYY!!"

"ASIKK SELESAI,"

"JOGJA I'M COMINGGGGG"

"ASIKKKKK,"

"CIHUYYYYY BERES,"

Sorak mereka dengan gembira, membuat pengawas tersebut menggelengkan kepalanya.

Kemudian berbondong-bondong murid berjalan ke depan, mengumpulkan soal dan lembar jawaban tentunya. Dan jeka sang ketua kelas bergerak dengan gesit membantu guru tersebut merapikannya.

Lisa menoleh ke samping, melihat jennie yang sedang merapikan alat tulisnya, membuat ia tersenyum lirih. Dia siapa, nini. Batinnya berucap

"Assalamualaikum," Pamit guru tersebut sembari membawa berkas-berkas di tangannya.

"Waalaikumsalam ..." Jawabnya serempak

Murid-murid berlarian keluar, sorak sorai memenuhi corridor lantai atas ini. Teriak kegembiraan yang tinggal menyambut study tour hari kedepannya.

"Asik jogja menunggu nih," Celetuk jeka sambil melangkahkan kakinya ke depan kelas

"Gasabar anjirrrrrr," Seru wendy sambil melompat-lompat kecil.

Brakk
Rose datang bersama hanbin sambil menggebrak pintu, membuat seluruh sahabatnya menoleh dengan terkejut.

"JOGJAAAAAAAAAAAAAAA!!!" Teriaknya kegirangan

"Astagfirullah," Kaget jennie sambil mengusap-usap dadanya. Lisa kemudian berjalan menghampiri meja kekasihnya itu,

"Mau beli makanan bareng gak nanti?" Tawar lisa sambil menampilkan senyuman hangatnya

Jennie mendongak, kemudian mengangguk singkat. "Ayoo aja," Jawab jennie.

"HEH BELI MAKANAN NYA KITA BARENG YA COK," Teriak rose menggelegar di ambang pintu

"Ikut dong ikut," Timpal jeka

"Iya nih biar rame-rame," Celetuk hanbin

"Iyaa lah harus, gausah bucin lo bedua ya," Timpal wendy

Lisa menghembuskan nafasnya kasar, sedangkan jennie tertawa kecil menanggapinya, tangan si pipi mandu bergerak mengusap lembut pergelangan tangan lisa.

Anak Sekolah [Jk.Lm]                                               -COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang