Sesuai rencana apa yang sudah diperintah lisa. Seluruh murid kelasnya tak ada yang memasuki kelas. Mereka rela datang pagi-pagi buta hanya demi sebuah acara tersebut.
"Tuh jennie tuh," Ujar rose yang sedang bersembunyi di balik dinding. Ia melihat jennie yang sedang berjalan masuk ke dalam kelas.
Lisa ikut mengintip. Kemudian ia menginstruksikan seluruh teman-temannya untuk berjalan dengan perlahan lebih dulu ke dalam kelasnya.
"Oke ayo," Seru lisa
Gadis ini memegang bolu di tangannya. Rose dan wendy yang memegang sebuah bucket bunga di tangannya masing-masing.
Sangat ribet memang. Demi kelancaran misi ini, lisa rela terbangun subuh. Yang biasanya ia terbangun jam 06:00, demi jennie ia rela terbangun jam 04:30. Ia pagi-pagi buta tentunya mengambil bolu pesanannya.
Pertama kalinya.
Degup jantung lisa berdetak sangat kencang saat ia sudah berada di depan pintu. Tangan dan kakinya gemetar hebat.
Cklek
"HAPPY BIRTHDAY HAPPY BIRTHDAY ~"
"HAPPY BIRTHDAY TO YOU~"
"HAPPY BIRTHDAY JENNIE,"
"HAPPY BIRTHDAY JENNIE,"
"HAPPY BORN DAY JENNIE LAURENTA,"
"CIEEEE ULTAHH,"
"TRAKTIRAN NYA BASO CHANEL YA JEN,"
"TRAKTIRAN MAKAN EMAS DONG JEN HEHEHE,"
Mata jennie membulat sempurna saat tiba-tiba seluruh temannya mengucapkan seperti itu. Mata jennie pun menangkap ketiga sahabatnya yang berlari di luar kelas, itu adalah irene,jisoo, dan seulgi.
"Happy sweet seventeen nini," Ujar lisa di hadapannya, dengan tangan yang menggengam bolu. Disisinya terdapat rose dan wendy.
Sorak dan tepuk tangan yang begitu meriah. Teriakan yang menyuruh meniup lilin, dan mengucapkan wish.
Tak bisa dipungkiri, jennie merasa terharu. Matanya berkaca-kaca saat melihat lisa yang sedang tersenyum manis di hadapannya. Sampai akhirnya setetes cairan bening itu lolos dengan senyuman yang menghiasi wajahnya.
"Thank you," Hanya kata itu yang keluar dari mulutnya. Jennie tak kuasa menahan tangisnya.
"You're welcome. Ayo tiup," Ujar lisa
"TIUP LILIN NYA~"
"TIUP LILIN NYA~"
"AYO TIUP JENNN~"
"AYO TIUP LILIN NYA TIUP LILINYA~"
"TIUP JEN TIUP~"
"ATAU SAMA GUE AJA SINI TIUP NYA HAHAHA,"
"GOBLOK LU!"
"TIUP LILIN NYA~"
Jennie meniup lilin tersebut. Ia merapatkan tangannya dan memejamkan matanya, menuturkan doa di lubuk hatinya, seraya air mata yang terus turun menghujani pipinya.
Rose dan wendy ikut terenyuh. Yeah, lisa yang mati-matian merencanakan ini. Apalagi mengingat dulu seperti apa kedua orang tersebut. Rose dan wendy benar-benar dibuat meringis.
"Eh, ada apa ini?"
Tiba-tiba semuanya menoleh ke ambang pintu. Dilihatnya sang guru datang.
"JENNIE ULTAH BU,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Sekolah [Jk.Lm] -COMPLETED
FanfictionTak ada yang menakutkan selain rasa penasaran yang begitu dalam -L