25. TUNGGU DI SINI

723 113 178
                                    

Cinta itu tidak salah jatuh pada siapa. Yang salah adalah orang yang menetapkan siapa. Sialnya, kamu menetapkan untuk dia.

Dia bahkan tidak tau tentang perasaannya. Kamu memberikan semua isi hati tapi dia tidak setulus yang kamu pungkiri. Sementara aku ingin berhenti namun tak tau pasti.

* * *

HARI ini, Genoa menjemput Dira di rumahnya setelah tahu kalau cewek itu sudah baik-baik saja. Mereka naik motor untuk sampai ke sekolah, memperhatikan wajah Dira dari spion ternyata menjadi kesukaannya sekarang.

Tidak pernah tahu kalau ternyata Dira saat itu sedang menahan sakit karena terkena hujan. Yang ada dipikiran Genoa, itu hanya alasan agar mereka menunggu hujan reda. Genoa sejujurnya tidak suka, hujan membuat dirinya terjebak di satu tempat menjadi alasannya.

Genoa menyadari kalau dirinya tidak suka dalam keadaan terjebak. Mau dalam suasana atau hal yang berkaitan tentang hatinya.

"Udah sarapan, Dir?" tanya Genoa disela perjalanan mereka. Laju kendaraannya memang tidak cepat, Genoa ingin merasakan dirinya berlama dengan Dira.

"Udah, Gen. Kamu udah belum?" Dira berbalik tanya dengan suara yang dikeraskan.

"Udah. Kalau gue gak makan pasti nyokap berisik." Genoa menjelaskan sembari merasakan tangan Dira yang melingkar di perutnya, ia mengusapnya perlahan. "Mending dengar suara lo deh. Kalau nyokap gue udah ngomong nyerocosnya dari Indonesia sampai Amerika gak kelar-kelar."

"Jauh amat, Gen," tawa Dira tercipta karena cowok itu ternyata malah membuat candaan. "Aku cewek juga lho. Mungkin sama berisiknya kayak mama kamu."

"Nggak ah, lo kan masih deket nyerocosnya."

"Dari mana emang?"

"Dari lo sampai ke hati gue. Kalau itu gak kelar-kelar juga gak masalah." Genoa berucap seperti itu lalu ia merasakan punggungnya bergerak karena Dira tertawa tak dapat cewek itu tahan.

"Lucu ya, Dir?"

"Ajaib, Gen, kamu itu ada-ada aja." Dira menjawabnya dengan tawa renyah yang jelas dapat tertangkap di kaca spion motor Genoa.

Genoa jadi ingin menghentikan motornya dan turun lalu menikmati tawa Dira detik ini. "Mau dicium lagi gak?"

"Ih mau ngapain coba cium segala?"

"Biar kayak Genoa lo dulu," seru Genoa menyuarakan isi pikirannya. "Jadi cowok paling beruntung miliki Dira."

"Kamu juga Genoa, ngapain merasakan yang dulu?" tanya Dira menaruh dagunya di punggung cowok itu. Tidak ingin melihat ke arah depan karena pasti debu menerpa wajahnya.

"Biar gak kaku nyium lo-nya." Genoa lagi-lagi terus seperti itu. "Kalau Genoa sekarang takut nyium lo duluan. Takut kena omel lo."

"Gimana gak kaku kalau Genoa suka nyium tiba-tiba tanpa kasih tau duluan. Yang ada aku kali jadi patung gara-gara ulah kamu."

"Berani banget dia." Genoa merespons kesal karena mendengar fakta tentang dirinya dulu. "Mau ngajak berantem gue kali ya?"

"Hah?" Dira bingung dengar ucapannya. "Kok kamu jadi marah sih?"

"Iya, dia berani nyium lo tiba-tiba. Gue kan pacar lo."

Dira memukul bahu Genoa. "Itu kan kamu sendiri yang ngelakuin. Jadi aku yang kesel deh denger ucapan kamu."

"Eh, jangan kesel dong." Genoa jadi mendadak menghentikan motornya. "Maaf deh, mau ajak bercanda lo aja."

Selama perjalanan mereka masih sibuk dengan canda tawa mengenai obrolan Genoa yang selalu ingin jadi dirinya yang Dira kenal. Sayangnya ia tidak bisa menjadi sepuitis Genoa dulu. Dia tidak berkata-kata sebanyak itu, Genoa tidak pernah menciptakan kata-kata yang Dira maksud.

Menyukai pelajaran bahasa Indonesia saja Genoa tidak. Apalagi harus mengarang puisi mendadak untuk Dira, yang ada nyampah iya mungkin. Jadi kali ini Genoa menghindar dari penggunaan kata-kata puitis untuk Dira.

Namun, motor mereka kembali terhenti ketika melihat keramaian di depan sana. Masih pagi tapi sudah menciptakan keributan di jalanan seperti ini.

Genoa menoleh. "Tunggu di sini, Dir, jangan kemana-mana."

"Kamu mau ngapain, Gen?"

Tetapi Genoa tak mengacuhkan suara Dira yang menahan langkahnya. Cowok itu berjalan ke arah kerumunan itu, saat tahu mereka sedang melakukan tindakan bully segera Genoa menghentikan kejadian itu.

* * *

ABSEN YANG MASIH TERUS BACAA?

SHARE JUGA NIH KE TEMAN-TEMAN KALIAN BUAT BACA CERITANYA❗❗❗

LANJUT KAN?!

NEXT?

SPAM KOMENTAR YUK SUPAYA TERUS LANJUT

SEMOGA SUKAAA

TERIMA KASIH

FOLLOW INSTAGRAM
@ERLITASCORPIO
@ERLITASCORPIOWP
@FIRLANAGRANDE

Titik TerendahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang