NOTE : KEINGINAN DIRA.
Gue mau banget belajar main biola, supaya bisa sama-sama suka musik kayak Genoa. Dan kalau gue berhasil, gue akan nyanyiin satu lagu favorit gue. Tentang cinta gue dan Genoa.Setelah membaca judul lagu yang ditulis Dira, sekuat tenaga Genoa memperhatikan penonton yang kini terfokus ke arahnya. Detak jantung Genoa sempat terhenti sejenak ketika ia tak sengaja menatap lurus ke depan.
Tepat sejajar dengan dirinya, sebisa mungkin dirinya tidak menangis, sebab di depan sana ada Dira yang sedang memperhatikan dirinya sambil tersenyum manis.
Dira tampil dengan gaun putih yang sangat cantik dan bersinar, cewek itu bahkan memegang sebuah biola dan menatap bahagia ke arah Genoa.
Genoa mengalihkan perhatiannya ke Lika, Lika tidak melihat ke depan, seakan hanya Genoa yang menyadari bahwa Dira ada di sana.
Genoa memutuskan memanggil Lika, memberikan perintah untuk memulai. Genoa tahu lagu itu. Genoa bisa menyanyikannya sekarang. Tetapi ketika Genoa kembali melihat ke depan, ia tidak menyangka Dira masih ada di sana.
Dalam mimpiku
Aku bermimpiTentang kekasih
Itu dirimuTambatan hati
Yang telah pergi
Hanya dirimu
Tak ada lagiDira tidak hentinya menatap tepat pada Genoa. Genoa merasakan Dira tidak ingin pergi dari hadapannya sekarang karena sejak tadi cewek itu menambah alunan biola di lagu ini.
Genoa tidak bisa selalu berhalusinasi seperti ini. Ia memejamkan matanya, berharap bisa menyelesaikan lagu ini dengan mudah.
Hanya wajahmu
Yang terukir di dalam hatiku
Abadi dan takkan pernah terganti
Hanya kaulah cinta dalam hidupkuMeskipun langit
Tlah memisahkan cinta kita
Aku kan selalu untukmu
Cintamu akan s'lalu bersemi
Di hidupkuTetapi Genoa terkejut ketika ada yang memeluknya dari samping. Ia lantas membuka matanya dan dirinya bisa melihat Dira yang memeluknya sangat erat.
Cewek itu tidak berkata apa-apa lagi selain memegang biola, hanya saja Dira menampilkan senyuman yang berhasil membuat Genoa menjatuhkan air matanya.
Malam malamku
Tanpa dirimu
Terbuai sepi
Di hias rinduResah di dada
Ingin berjumpa
Ku tak berdaya
Terbang ke sanaHanya wajahmu
Yang terukir di dalam hatiku
Abadi dan takkan pernah terganti
Hanya kaulah cinta dalam hidupkuGenoa menatap mata itu terus menerus. Tidak beralih sedikit pun, ingin sekali mencurahkan kesedihannya. Ia menangkup wajah Dira, memerangkap wajah mungil itu dengan satu tangannya, dan ditatapnya Dira sekali lagi.
Meskipun langit
Tlah memisahkan cinta kita
Aku kan selalu untukmu
Cintamu akan s'lalu bersemi
Di hidupkuGenoa dapat melihat Dira menikmati setiap lirik lagu yang dinyanyikan oleh Genoa. Gadis itu mengangguk pelan sembari memberi dukungan. Dira kembali memeluk Genoa dengan sangat eratnya lalu melepaskannya kembali untuk memberi ruang agar Genoa dengan mudah bernyanyi.
Hanya wajahmu
Yang terukir di dalam hatiku
Abadi dan takkan pernah terganti
Hanya kaulah cinta dalam hidupkuPandangan Genoa tidak pernah lepas dari Dira. Ia senang Dira kembali muncul setelah kemarin dia mengajak Genoa untuk mendatangi berbagai tempat. Untuk kali ini, rasanya lagu sedih yang ia nyanyikan malah ada getaran kebahagiaan karena Dira berada di sampingnya.
Meskipun langit
Tlah memisahkan cinta kita
Aku kan selalu untukmu
Cintamu s'lalu akan bersemi
Di hidupkuKetika lirik lagu yang Genoa nyanyikan selesai, tatapan Genoa tidak pernah beralih sedikit pun dari Dira. Genoa yang sekarang memeluk Dira dengan sangat erat, kalau bisa ia tidak ingin Dira pergi dari hidupnya. Tak lama pelukan itu terlepas.
"Dir, kamu bisa ada di sini? Di sampingku?"
Genoa bertanya memastikan. Ia melihat Dira mengangguk pelan sambil tersenyum. Dira menghapus jarak wajahnya dengan wajah Genoa.
Genoa dapat merasakan napas yang dingin menerpa wajahnya, walau ia terkejut karena begitu dingin sekali, dan berbeda.
Dengan perlahan Dira mencium pipi Genoa amat lambat, seolah menyalurkan perasaan terdalam yang tidak pernah Genoa tahu, dan sekarang ia ingin Genoa mengerti.
"Gen, seperti kata-katamu. Aku akan selalu ada di hati dan khayalan kamu."
"Aku mencintaimu, Dir."
"Aku tau Genoa."
Bunyi tepukan tangan mengalihkan perhatian Genoa. Kini ia membuka matanya terkejut karena tepuk tangan itu sangat keras dan dirinya dapat melihat orang-orang mengeluarkan air matanya.
Genoa yang tersadar menoleh ke samping, mencari Diranya. Namun sama sekali tidak ada Dira di mana pun.
"Gen." Lika menyentuh bahu Genoa. "Lo tadi nyanyi sambil mikirin Dira ya?"
Genoa mengangkat kedua alisnya walau ia tidak mengeluarkan suara tapi Lika paham kalau itu sebuah pertanyaan.
"Lo mengkhayati, Gen. Semua orang sampai nangis."
Genoa terdiam. Ia hanya meminta Dira untuk ada di sisinya.
"Ternyata kamu benar, Dir. Kamu hadir dikhayalanku."
▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃
TRAILER WATTPAD
▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃
-END-
Song Credit :
Cinta Dalam Hidupku - RossaTunggu Epilog, Pengumuman, dan Info penting di chapter selanjutnya.
Terima kasih❤
FOLLOW INSTAGRAM
@ERLITASCORPIO
@ERLITASCORPIOWP
@FIRLANAGRANDE
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Terendah
Teen FictionKetika Genoa memaksa Dira memasuki sebuah orbit. Dira menikmati keadaan dirinya yang terperangkap. Sementara ketika Dira merasa bahwa dirinya berada di tempat yang tepat. Genoa malah pergi sangat jauh dari orbit dan meninggalkan Dira dalam keadaan p...