76. MENCIPTAKAN CINTA

615 91 5
                                    

Pertama kalinya, saat Genoa sedang asik berjalan menuju kantin, tepat saat itu ia melihat seorang cewek yang sangat cantik sedang duduk di depan ruang guru. Dengan gunting kuku di tangannya sudah kentara kalau gadis itu memang sedang memotong kukunya.

Genoa sadar bahwa dirinya tersenyum melihat gadis itu. Senyuman yang entah mengapa membawa perasaan yang berbeda, terasa seperti bahagia yang tidak pernah Genoa pahami.

Genoa menghentikan langkahnya hanya untuk memperhatikan cewek cantik yang sibuk memotong kukunya.

Seolah cewek itu memang tidak menyadari jika Genoa terus memperhatikannya, dia tidak peduli dengan sekitar sebelum akhirnya dia tersadar ketika temannya menepuk pundak.

"DIRA!"

Teriakan itu terlalu keras, Genoa dapat melihatnya terlonjak hingga mengenai jarinya yang tak sengaja mengeluarkan darah. Genoa jelas terkejut juga tapi ia tidak mungkin berjalan ke arah sana untuk membantunya karena mereka saja tidak saling mengenal.

"Yah ... lo kenapa pake kagetin gue segala sih, Lik?" kesal cewek itu mencari tisu di sakunya, langsung membungkus jarinya yang berdarah. "Bukannya kuku gue yang kepotong malah dagingnya."

"Sorry, Dir, gue gak sengaja."

Cewek itu masih sibuk membersihkan lukanya menggunakan tisu. Genoa bernapas lega karena tidak terlalu parah lukanya tapi juga ia masih panik karena darahnya yang keluar juga banyak.

"Lain kali jangan kagetin gue lagi deh."

"Maafin gue ya, Dir."

"Nggak."'

"Yah, Dira. Lo sahabat gue, maafin gue dong!"

Genoa kini terfokus ke mata cewek cantik itu. Ia terlihat menatap sahabatnya lalu menganggukan kepalanya pelan. "Iya, Lik, gue gak mungkin bisa marah sama lo."

"Makasih ya, Nadeerku."

"Iya, Likaku."

Mereka berdua saling tertawa dan memeluk satu sama lain. Genoa tersenyum saat mendengar nama cewek itu sangat indah di telinganya. Genoa berbalik badan meninggalkan mereka, ia tidak jadi melintasi ruang guru, dan kembali ke kelas sembari memikirkan satu hal.

Genoa jatuh cinta kepada Nadeer. Cewek cantik itu.

Setiap jam istirahat atau pulang sekolah, Genoa selalu menyempatkan diri untuk melihat Dira. Memperhatikan cewek itu menjadi kegiatan favorit Genoa untuk kali ini. Selalu ada senyuman yang tercipta untuknya. Selalu ada debaran yang memiliki makna lebih dari kehidupan, sebab debaran itu ada karena dirinya telah memiliki cinta kepada Dira.

Selama yang Genoa tahu, Dira tidak pernah memiliki kesibukan selain datang ke sekolah untuk belajar. Bahkan satu fakta yang baru didapatkannya kalau cewek cantik itu tidak mengikuti ekstrakurikuler apapun.

Dira berhasil memenuhi seluruh pikiran Genoa setiap harinya. Bahkan ketika Genoa sampai di rumah pun, hanya Dira yang berhasil tidak pergi dari pikirannya.

Cewek itu berhasil menciptakan cinta yang tidak pernah Genoa miliki untuk perempuan lain.

* * *

VOTE DAN KOMENTAR SEBANYAK MUNGKIN!

SHARE JUGA NIH KE TEMAN-TEMAN KALIAN BUAT BACA CERITANYA❗❗❗

LANJUT KAN?!

NEXT?

SPAM KOMENTAR YUK SUPAYA TERUS LANJUT

SEMOGA SUKAAA

TERIMA KASIH

FOLLOW INSTAGRAM
@ERLITASCORPIO
@ERLITASCORPIOWP
@FIRLANAGRANDE

Titik TerendahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang