Makasih sebelumnya yang sudah membaca. Kalau ada typo ingetin yah😗Di akhir part bagi kesan dan pesan dong!
Happy Reading
Anindya Valeria Abrizam
✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨
***
"Masa lalu adalah masa lalu. Jangan sampai masa lalu menghambat masa depanku." —Anindya."Val tungguin!" teriak pria itu yang berusaha menyeimbangkan langkahnya dengan Anindya. Gadis ini sudah berjalan di bahu jalan tidak peduli lagi dengan supirnya yang tak datang. Menghindari pria ini lebih baik.
"VALERIA HATI HATI MOBIL!" Pria itu dengan cekatan menarik tangan Anindya yang hampir diserempet mobil.
"Lepasin tangan aku." Suara Anindya terdengar melemah, mau nangis kah? Atau terlalu lelah dengan semuanya? Bahkan gaya bahasanya saja masih munggunakan 'Aku-Kamu'
"Kamu kenapasih? Valeria yang aku kenal gak kayak gini deh. Aku udah lama nyariin kamu," ujar pria ini dengan pidatonya yang sudah sangat membosankan ditelinga Anindya.
"Ryan, kamu nyariin aku? Bullshit! Kalau kamu nyariin aku, pasti kamu bisa nemuin aku. Dan aku yang jelas-jelas jadi adek kelasmu kamu tidak bisa melihat keberadaanku disekolah ini? Memang aku sekecil atom?" Kalau orang lain mendengar Anindya berbicara seperti ini pasti akan terkejut. Karena Anindya tak pernah berbicara sepanjang ini kecuali saat persentasi di kelas.
Jadi siapapun yang berhasil menaklukkan hati Anindya dialah yang beruntung. Karena gadis ini tak semudah apa yang dipikirkan saat ingin didapatkan.
"Gak! Aku nemuin kamu sejak kamu masuk sekolah disini. Cuma saja aku takut deketin kamu, kamu pasti akan menghindar seperti ini. Val aku itu cinta banget sama kamu," ujar Ryan yang berusaha kembali menggenggam tangan Anindya. Namun gadis ini segera menepisnya.
"Cinta? Mana ada di dunia ini yang namanya cinta? Tidak ada. Aku udah gak percaya dengan cinta. Kalau memang kamu ngomong cinta ke aku, gak mungkin kamu ninggalin aku kan? Berikan aku harapan palsu dan duain aku? Kamu ngotak gak sih Ry? Gak malu nemuin aku lagi? Jadi cowok jangan bejat!" tegasnya.
Nama panggilan Anindya bagi Ryan adalah Valeria. Itulah sebabnya Anindya tak pernah mengizinkan orang memanggilnya Valeria mungkin sampai saat ini, entah benci atau tak ingin diganti.
"Saat itu aku benar-benar frustasi tidak tahu harus berbuat apa ketika Papaku meninggalkan dunia ini. Aku tidak pernah ingin seperti itu Val, karena sesungguhnya aku hanya mencintaimu seorang. Dan tentang cinta, aku percaya dengan cinta. Maafkan aku kalau mungkin aku menciptakan luka yang mendalam untukmu," jelasnya yang membuat Anindya menggeleng. Menguatkan hatinya, dia tidak boleh terhasut dengan perkataan buaya seperti Ryan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANINDYA | EFEMERAL SERIES [ END ]
Teen Fiction"Bukan tidak mampu soal harta, bahkan kelebihan. Namun, fisik yang tak mampu." -Anindya Valeria Abrizam✨ Anindya Valeria Abrizam, gadis yang berwatak cuek, sarkas bin nyebelin harus mengalami proses kegagalan dalam percintaan. Hingga menguba...