14.|M E M A K S A|

121 21 26
                                    

"Mencintai seseorang dalam diam adalah kebenaran dan terkadang menjadi kesalahan terbesar." -Secret Admirer.

***

Sepagi ini, XI IIS 1 kembali menciptakan keributan.

"Yang punya followers banyak ditiktok buru kita buat semongko!" teriak Zidan mengajak teman-temannya. Dengan gerakan cepat, kaum hawa menyetel ponselnya dan bersiap memutarkan lagu itu.

Sistem saling menguntungkan. Followers cewek-cewek akan nambah, kalau kontennya sudah terdapat cowok yang tampan.

"EEE TARIK SIS!" teriak Zidan sambil berjoget.

"SEMONGKO!" heboh temannya lalu tertawa didepan camera, namun tetap melanjutkan gerakannya.

"Suara kalian sampai bawah," ujar Chasel yang baru masuk kelas.

"Eh lo telat Chas! Andai lo ada, makin pecah nih video kita," keluh Zidan yang diangguki temannya. "Buru post, fyp gue traktir sekelas makan dikantin, gimana?" tawar Zidan yang yakin videonya tak akan Fyp sama sekali.

"Chasel lo sakit apa sih? Hidup lo kek menopang banget sama vitamin," tanya Aska yang duduk disamping Chasel.

"Gak tahu, Bunda gue ngomong gak kenapa-kenapa," jawab Chasel.

"Lo gak niat apa, search itu vitamin apa?" tanya Zidan yang ikut nimbrung.

"Gak, percaya aja sama Bunda. Bunda gak suka boong," ujar Chasel.

"Serah lo. Eh Ryan cringe banget sih." Zidan mendekatkan dirinya lebih dekat pada Chasel dan Aska. Bersiap rumpi.

"Cringe gimana maksud lo?" tanya Chasel.

"Alay banget gaya pacarannya anjir," seru Aska.

"Serius lo?" tanya Chasel gak percaya.

"Heem. Serius woe," bisik Zidan penuh penekanan. "Gue semalam sama Aska kepoiin chat mereka, mereka berdua kan berantem. Terus Ryan bujuk si Anindya itu.

Anindya sih gak alay, cuma Ryan aja yang najisin, ya gak Ka?" senggol Zidan ke Aska.

"Iyalah! Gak tahu cowo kok alay banget, Valeria jangan marah, sayang enyenye," ujar Aska menirukan gaya bicara yang ngedumel bin nyebelin itu.

"Kampret lo." Chasel tertawa melihat komuk Aska.

"Emang kek gitu alay nya Chas," tambah Zidan.

"Perlu diajarij typing cantik kayaknya," usul Chasel yang diangguki kedua sohibnya.

"Anindya juga, kok mau banget sama jamet gitu. Dia itu cantik, pintar juga kali, tajir udah pasti anak efemeral coy. Cuma yah cuek, tapi keren banget," puji Zidan tak henti-henti.

"Suaranya juga keren," tambah Chasel memuji.

"Jangan-jangan?" Tatap Aska menyelidik ke kedua temannya. "Lo suka Anindya yah?" tebak Aska ke Zidan dan Chasel.

"Tipe gue bawel bro, dan Chasel masih gagal move on tentunya." Chasel hanya tersenyum mendengar penuturan Zidan.

Sedangkan teman-teman kelasnya, tetap ricuh sendiri. Ada yang bermain tiktok, game online, rumpi, mengerjakan tugas, dan sibuk gosipin buhits dan bohits pasangan fenomenal di Efemeral.

ANINDYA | EFEMERAL SERIES [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang