61. | N E W P R O B L E M |

79 13 0
                                    

"Terkadang dusaat kita bahagia, jutaan orang berniat untuk menghancurkan kita, karena mereka iri. Walau begitu, pasti akan ada seseorang yang menjadi penyemangat, walau sering terabaikan."

:::

"Lo berdua makin lama, makin meresahkan," ujar Zidan. Mereka semua sedang berkumpul di rumah Chasel.

"Dia udah ngomong cinta ke gue," ujar Chasel.

"Serius?" Kini Aska yang menanya, terkejut mendengar penuturan Chasel.

"Iyalah, emangnya lo pada?" ucap Chasel sewot.

"Bodo amat Chas," gerutu Zidan.

"Kasian yah, Nayra bukannya ngajak balikan malah ngasih undangan lamaran," ledek Chasel yang ditawai Aska.

"Bacot, bacot, bacot."

Zidan — laki-laki yang harus ditinggal tunangan, Nayra adalah perempuan yang berhasil menaklukkan hati Zidan, tetapi waktu itu Nayra meminta putus secara sepihak dengan Zidan, ternyata Nayra dijodohkan oleh orang tuanya.

"Tenang, masih tunangan," ucap Aska yang menepuk bahu Zidan.

"Tunangan itu udah tinggal tunggu nikah aja ya dongo," cerocos Zidan.

"Banyak kok Dan yang lebih baik dari Nayra," ucap Chasel.

"Sama adek lo aja, gimana?" tanya Zidan yang membuat Chasel langsung melihat raut wajah Aska, jelas raut wajah laki-laki itu lamgsung berubah, tapi Aska berusaha mengendalikan wajahnya.

"Boljug," ujar Aska.

Chasel tertawa, membuat teman-temannya menatap heran.

"Kalau lo cemburu, bilang Ka. Gak usah sok ngeiyain Zidan juga," ucap Chasel yang membuat Zidan mengamati mereka berdua. Zidan ketinggalan apa?

"Hah? Maksud lo?" tanya Aska.

"Gue tau hubungan lo sama El," jawab Chasel.

"Bentar anjir. Gue ketinggalan apa?" tanya Zidan.

"Lo tau dari mana Chas?" tanya Aska.

"Gerak-gerik lo berdua, Elizha sama Anindya juga udah cerita."

Raut wajah Aska semakin berubah, dia tidak tahu harus berbuat seperti apa. Tidak menyangka akan terbongkar malam ini.

"Heh anjrot, kenapa? Aska sama Elizha pacaran?" tanya Zidan.

"Bukan pacaran, lebih tepatnya menggantung," singgung Chasel.

"Anjay, awas aja kalau ngeghosting, gue gebukin lo Ka," seru Zidan.

"Gue gak ngegantung." Aska membuat pembelaan untuk dirinya.

"Cuma gak ngasih kepastian, apa bedanya?" Chasel mengejek Aska, membuat Zidan langsung tertawa terbahak-terbahak.

"Cewek sasaran lo salah Ka. Ini adeknya Chasel, lo ngelukain sedikit mati lo ditangannya." Zidan menepuk-nepuk bahu Aska.

ANINDYA | EFEMERAL SERIES [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang