"Adik perempuan itu adalah berlian untuk kakak laki-lakinya, tidak akan pernah membagi dan menghancurkan berlian itu." — Chasel Adithama.
Chasel sejak tadi telah berusaha meminta Elizha untuk membuka pintu kamarnya, namun perempuan itu tidak memperlihatkan pergerakan sama sekali.
"El, ayo bukain pintu."
Chasel tidak akan menyerah, adik perempuannya itu harus berbicara dengannya.
"Kenapa Chasel? Kalian berantem?" Jinan datang menghampiri putranya yang sudah menunggu dikamar adiknya.
"Enggak, tapi Elizha sama Anindya Bund," ujar Chasel.
"Mereka kenapa? Kan sahabatan," tanya Jinan.
"Enggak tau Bunda, makanya Chasel mau ngomong sama El."
"Mungkin dia ngambek, kamu sih lebih perhatiin pacar."
Jinan lalu menepuk bahu putranya. "El buka pintu, ini perintah Bunda!"
Jinan langsung meninggalkan putranya, membiarkan Chasel dan Elizha menyelesaikan masalah mereka secara pribadi.
Jinan terpasuk tipe ibu yang pengertian. Selain pernah menekuni pendidikan psikolog, Jinan memang sudah bercita-cita menjadi ibu sejati.
/Clek
Suara pintu terbuka, membuat Chasel segera memasukkan satu kakinya ke kamar Elizha, agar adik perempuannya ini tidak menutup pintu kamar.
"Jangan ditutup." Chasel memerintah dengan tegas.
"Bunda mana?" tanya Elizha dengan nada monotonnya, Chasel sudah yakin sekali bahwa Elizha benar-benar marah saat ini.
"Enggak ada, gue perlu bicara sama lo El." Elizha mendorong pintu kamarnya agar tertutup, tidak peduli dengan kaki Chasel yang kemungkinan akan terjepit.
Tetapi dengan kekuatan Chasel, laki-laki ini memasukkan setengah badannya, hingga pintu itu tidak dapat didorong oleh Elizha. Chasel memaksakan agar seluruh badannya dapat masuk kedalam kamar Elizha.
"Gue enggak mau Bang. Lo keluar!" Elizha sedikit membentak. Dirinya sedang berusaha menahan emosi yang akan keluar kapan saja.
"Gak akan!" Chasel menutup pintu kamar Elizha rapat-rapat, lalu menyalakan lampu kamar adiknya. "Lo kenapa? Cerita sama gue El."
Chasel menarik Elizha dengan halus, agar diri mereka saling berhadapan.
"Gue nggak mood Bang, keluar!"
"Kenapasih? Gue Abang Lo, dengerin dulu El," ucap Chasel dengan nada lembutnya.
"GUE CAPEK BANG! GAK USAH GANGGU GUE!" Elizha menjerit, Chasel tidak paham Elizha kenapa seperti ini. Seumur hidup, Chasel baru melihat Elizha berprilaku seperti kepadanya.
"El?"
"Kenapa? Gak suka? Kaget? Keluar!" Elizha terus membentak Chasel dan mengusirnya. Tetapi Chasel tidak akan berhenti untuk membujuk adiknya.
"Kenapa? Lo cemburu sama Anindya?" tanya Chasel to the point.
"Cemburu? Ngapain? Kan emang dia pacar Lo!" Elizha terkekeh, sambil membuang pandangannya kearah lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANINDYA | EFEMERAL SERIES [ END ]
Teen Fiction"Bukan tidak mampu soal harta, bahkan kelebihan. Namun, fisik yang tak mampu." -Anindya Valeria Abrizam✨ Anindya Valeria Abrizam, gadis yang berwatak cuek, sarkas bin nyebelin harus mengalami proses kegagalan dalam percintaan. Hingga menguba...