58. Kebangkitan

464 62 17
                                    

*Tahun 0004, bulan 1, hari 24, pukul 00.30 di seluruh Negeri.

Kawasan Hutan Lindung.
Negeri Timur.

"TIDAKKKKK!" Aurelis Swan terbangun dengan keringat bercucuran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"TIDAKKKKK!"
Aurelis Swan terbangun dengan keringat bercucuran. Teriakannya berhasil mengundang Shika, khodamnya yang berbentuk seekor rusa, seperti umumnya keluarga Reindeer.

"Anda baik-baik saja, Nona?" tanya Shika dengan suara beratnya.

"Ya ... aku baik-baik saja, aku hanya-"

"Mimpi buruk," seseorang memotong pembicaraan.

"Kau belum tidur?" tanya Aurelia.

"Sudah. Hanya saja aku terbangun, sama sepertimu," ucap Belphegor, kali ini tanpa senyuman. Dahinya mengerut menandakan beban di pikirannya. Mata butanya menatap ke langit tanpa bintang.

"Aku tak merasakan adanya angin, atau suara binatang. Apakah ini pertanda buruk?" Aurelia tampak khawatir.

"Kurasa begitu, sepertinya kita kalah langkah dari musuh. Bangunkan Jalandra Starr. Kita harus bergegas ke Negeri Utara."

***

Hutan Candu, Negeri Utara.

🦉🦉🦉
'Kuukk. Kuukk.'
'Burung Hantu memberitahukan,'
'Seseorang sedang dibangkitkan.'

'Kuukk. Kuukk.
'Burung Hantu merasa ketakutan,'
'Sesuatu yang besar akan terjadi.'
🦉🦉🦉

Reindeer hanya terdiam mendengar laporan dari Burung Hantu. Dia sudah lebih dulu mengetahuinya sebelum mereka melapor.

Reindeer sudah merasakan perubahan di alam semesta. Arwah-arwah dengan tingkatan rendah memilih bersembunyi, sedangkan arwah dengan tingkatan lebih tinggi memilih menjalin persekutuan untuk mendapat alisansi yang lebih kuat.

Hewan, tumbuhan dan para arwah merasakan ketakutan yang sama. Ada seseorang dari masa lalu yang sedang dibangkitkan di suatu tempat. Seseorang manusia di masa lalu yang memiliki kekuatan dan kekuasaan untuk menaklukan makhluk hidup dan makhluk mati.

'Ravi masih belum sadar dan dia masih belum siap. Tak ada pilihan lain selain masuk ke alam bawah sadar Ravi. Dia harus cepat belajar.'

Reindeer memejamkan mata, memberikan petunjuk pada arwah penjaga bumi yang lain.

'Kita harus mulai membimbing Ravi!'

'Kita harus mulai membimbing Ravi!'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pencari ArwahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang