*Tahun 0004, bulan 01, hari 12, pukul 13.00 Waktu Negeri Timur.
Tambang emas Bukit Slarang,
Di salah satu terowongan tambang.Mr. Hankok dan Ruwina memasuki ruang kantor yang lain.
"Ini sangat melelahkan, sudah 3 tahun proyek ini berjalan, tapi belum ada tanda-tanda binatang itu muncul ..."
"... Aku sudah melakukan cara yang halus. Orang-orang itu hanya tau kalau kita mencari emas, proyek yang digunakan sebagai kedok dari tujuan kita sebenarnya untuk menangkap binatang itu ..."
"... tapi sampai sekarang binatang sialan itu tak mau juga keluar? Membuatku emosi! Ingin kuledakan saja sarangnya ini, benar-benar sialan!" umpat Mr. Hankok.
"Seluruh negeri sudah dilarang menggunakan senjata dengan bahan mesiu dan nuklir, itu hukum yang berlaku setelah perang besar keempat berakhir, kau harus ingat itu!" kata Ruwina sambil duduk menikmati teh.
"Aku tau! semua gara-gara si Danny dan Hebi, mereka yang memicu konflik di Teluk Naga dan membuat semua negara terlibat perang besar keempat selama 2 tahun! Benar-benar gila! Ceroboh sekali!" umpat Mr. Hankok.
"Kau bisa belajar dari mereka!" kata Ruwina lagi mengingatkan.
"Aku tau! Aku cuma kesal! Kalau saja mereka bisa menyelesaikan proyek ke 1 tanpa keributan, pasti proyek kedua ini bisa kuselesaikan dengan lebih cepat. Aku bisa menggunakan dinamit untuk meledakan tambang. Sekarang proyek ini sudah 3 tahun berlalu, aku kalah pencapaian 1 tahun dari mereka, cih!" Mr. Hankok masih bersungut-sungut.
"Tenang saja, dia pasti akan keluar dari sarangnya dalam waktu dekat, aku pernah melihatnya di mimpiku," kata Ruwina kemudian menghabiskan minumannya.
"Benarkah? ... lebih baik begitu, jadi aku bisa segera melaporkan kepada Tuan tentang keberhasilanku!" kata Mr. Hankok bersemangat.
Seketika Ruwina mendelik dan menghentakan gelas yang dia pegang ke meja.
"Maksudku keberhasilan kita!" sambung Mr .Hankok buru-buru meralat ucapannya.
"Lalu apakah kau tau kabar tentang Zumi dan Frooki?" tanya Mr. Hankok lagi.
"Zumi dan Frooki seharusnya sudah memulai proyek ketiga di Negeri Utara," jawab Ruwina.
"Apa!? Mereka sudah mulai? Bisa-bisa mereka mendahului kita Ruwina. Kita harus mengerahkan lebih banyak orang lagi untuk menyelesaikan proyek ini!" Mr. Hankok mulai cemas.
"Oh iya, apakah muatan kapal sudah penuh? Kapan akan diberangkatkan?" tanya Mr. Hankok lagi.
"Memang aku ini asistenmu? semua hal kau tanyakan padaku? Kalau begitu apa guna kau bayar anak buahmu itu!? Kurasa tujuanmu sudah berubah, kau hanya memikirkan tentang emas saja sekarang?" Ruwina menyindir.
"Bukan begitu, emas juga penting untuk membiayai semua rencana ini. Lagipula kau kan terkenal paling tau segalanya diantara kita, aku tak sabar bila harus menunggu laporan dari orang-orang bodoh itu," kata Mr. Hankok menjelaskan.
"Ruwina, aku penasaran apa yang terjadi bila seekor binatang memegang batu Ambar?" tanya Mr. Hankok.
"Hmm, yang ku tau bila energi makhluk itu selaras dengan energi batu Ambar maka dia akan mendapat energi yang besar secara terus-menerus dan tubuhnya akan membesar secara bertahap. Sebaliknya bila energi pemegangnya tidak selaras, maka batu Ambar akan menghisap energi siapapun yang memegangnya."
"Beresiko sekali ya-"
Tok ... tok ... tok, suara pintu diketuk.
"Siapa lagi itu!? Masuk!" perintah Mr. Hankok.
![](https://img.wattpad.com/cover/182975435-288-k714192.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pencari Arwah
Misteri / ThrillerKisah pemuda bernama Ravi yang bertugas sebagai seorang Seeker (pencari) orang - orang yang hilang, baik yang masih hidup ataupun yang sudah mati. Berbekal kepekaan mata batinnya, Ravi menggunakan kelebihannya untuk berkomunikasi dengan para arwah...