[2] Kelahiran Kembali Permaisuri Surgawi

242

Bab 242: Aku Akan Menanggung Biayanya

Selain orang-orang dari Keluarga Dugu, ada juga orang lain di sekitarnya. Namun, tidak diragukan lagi, ada lebih banyak orang dari Keluarga Dugu dan Keluarga Yu.

Berita tentang Dugu Heng yang mengakui seorang putri telah menyebar secara samar-samar di lingkaran.

Awalnya, semua orang telah mengirim orang untuk mengumpulkan lebih banyak informasi, takut putri Dugu Heng yang gila akan menjadi orang sakit lainnya. Keluarga Dugu sudah memiliki Dugu Heng dan Dugu Ji-An - memiliki satu lagi bukanlah hal yang baik untuk situasi di Asosiasi Internasional.

Tidak mudah mendapatkan informasi tentang Keluarga Dugu.

Namun, meski mereka tidak mendapatkan informasi apapun, dari fakta bahwa Keluarga Dugu tidak mengadakan perjamuan, mereka bisa mengetahui pandangan tentang Nona yang kembali ke Keluarga Dugu.

Terutama sekarang setelah mereka melihatnya benar-benar tidur di kelas Kepala Sekolah Dien, semua orang secara naluriah menarik kembali dan fokus pada kata-kata Kepala Sekolah Dien.

Setiap kata dalam pidato Kepala Sekolah Dien benar-benar merupakan permata.

Jika bukan untuk memberi Keluarga Dugu dan Keluarga Yu wajah kali ini, dia tidak akan memiliki pelajaran seperti itu di depan umum.

Dia berdiri di dekat meja dan melihat sedikit ke samping pada semua orang yang hadir yang duduk bersama keluarga mereka. Sekilas, hanya gadis muda yang duduk di dekat jendela yang paling menonjol.

Dia menopang tangannya dengan tangan sedikit, matanya sedikit tertutup, dan bulu matanya yang panjang membentuk lapisan bayangan tipis di wajahnya yang cantik.

Jelas, duduk di sampingnya adalah Dugu Ji-An yang paling menonjol, namun dia lebih agung.

Kepala Sekolah Dien menyesuaikan kacamata di batang hidungnya dan sedikit mengalihkan pandangannya - namun, sebuah cahaya melintas di matanya dengan sangat cepat.

Sore berlalu dengan sangat cepat. Kepala Sekolah Dien mengetuk meja dan tersenyum ramah. "Aku berharap semoga sukses untuk kalian semua dan semua yang terbaik dalam kompetisi sumber daya."

Di saat yang sama, Su Huiqing juga tiba-tiba terbangun.

Dia dengan santai memijat pergelangan tangannya yang sedikit sakit.

Berbeda dengan orang-orang di sekitar yang sedang tenggelam dalam pikirannya atau bersemangat tentang pencerahan mereka, Su Huiqing malah memiliki ekspresi yang lembut. Selain itu, bibirnya masih sedikit melengkung dengan aura jahatnya yang biasa, dan dia terlihat sangat malas.

"Nona Dugu, itu Nona Muda Tertua yang tiba-tiba kembali ke keluargamu?" Seseorang menepuk bahu Dugu Xing dengan senyum tampan.

Dugu Xing berbalik, melihat bahwa itu adalah Yu Shiyue dari Keluarga Yu, dan tidak bisa menahan senyum. "Ya. Dia mempelajari seni pertunjukan dan berakting dengan cukup baik - film barunya akan ditayangkan mulai 17 Oktober. "