[2] Kelahiran Kembali Permaisuri Surgawi

260

Bab 260: Hanya Mata Seperti Itu

.
.

Mereka berdua bertanya kepada penjaga dan terhuyung-huyung ke halaman Dugu Heng.

Pada saat ini, pikiran mereka semua dipenuhi oleh Yu Shijin. Mereka tidak tahu kenapa Yu Shijin datang mengunjungi Dugu Heng dan langsung muncul di halaman Dugu Heng.

Keduanya tiba di aula utama. Mereka melihat beberapa orang duduk mengelilingi meja.

Termasuk Su Ruohua dan Dugu Heng.

Tatapan tetua kedua tertuju pada sosok tinggi itu.

Seolah-olah dia merasakan tatapan orang tua itu, dia melirik ke samping, memperlihatkan profil sisi yang sempurna namun dingin.

Itu tidak diragukan lagi Yu Shijin.

Dia sepertinya baru saja mengatakan sesuatu kepada Su Huiqing. Ada senyum tipis di bibirnya.

Namun, ketika dia melirik tetua kedua dan Dugu Xing, senyum di wajahnya berubah menjadi lebih dingin. Tubuhnya memancarkan tekanan kuat yang hampir membuat tetua kedua jatuh. Senyum di wajahnya langsung membeku!

Tetua kedua dengan jelas melihat Su Ruohua dan Dugu Heng duduk di kursi utama sementara Yu Shijin... dia duduk di paling bawah!

Dugu Heng mengetahui identitas Yu Shijin. Bagaimana dia berani membiarkan Yu Shijin duduk di sana... kecuali...

Tetua kedua tiba-tiba mengalihkan pandangannya ke Su Huiqing.

"Orang-orang dari keluargamu ini sangat menarik." Yu Shijin dengan cepat mengalihkan pandangannya dengan tenang dan mengambil sepotong ikan untuk Su Huiqing dengan senyum tipis.

Su Huiqing menopang dagunya dan bahkan tidak membuang muka. "Makan lebih banyak dan kurangi bicara. Ibuku bahkan tidak mengatakan apa-apa. Apa yang kau bicarakan?"

Yu Shijin tidak marah. Dia berkata sambil berpikir, "Itu masuk akal."

Dia berdiri dan membungkuk sedikit ke arah Su Ruohua untuk mengungkapkan permintaan maafnya.

Mata tetua kedua membelalak.

Dugu Heng menyesap anggur dan menatap Yu Shijin sambil tersenyum. Dia bahkan tidak merasa marah saat melihat tetua kedua. Sebagai gantinya, dia bangga akan kemalangannya ...

Kau memiliki hari seperti itu!

Dugu Xing memegang ponselnya dan keluar dengan tidak percaya.

Tidak mungkin, tidak mungkin. Su Huiqing jelas berasal dari Kota Hijau. Bagaimana dia bisa mengenal seseorang dari Asosiasi Internasional?

Terutama Yu Shijin!

Dia mengerutkan bibirnya dan mengirim pesan pada Yu Shiyue. "Orang di alun-alun itu adalah Tuan Yu?"

...

Ketika Yu Shiyue melihat pesan itu, hari sudah malam.

Matanya tampak membakar seluruh layar. Tuan Yu, Tuan Yu, sejak kapan istilah ini menjadi milik orang itu ?!

Dia melihat pesan itu, keluar dari mobil, dan berjalan menuju Keluarga Yu; tidak bermaksud membalas.

Saat ini...

Sebuah lampu besar menyala di belakangnya.

Lalu, ada sebuah mobil berpelat milik Asosiasi Internasional. Itu bukanlah mobil yang familiar. Yu Shiyue mengabaikannya dan terus berjalan ke depan.

Pintu mobil terbuka, dan dua sosok turun.

Kedua sosok itu tampak sangat akrab. Salah satunya adalah seseorang yang dia benci sampai mati sementara yang lainnya adalah seseorang yang tidak dia pedulikan sama sekali.

Yu Shijin dan Su Huiqing.

Mata Yu Shiyue membelalak. Bagaimana kedua orang ini bisa bersama ?!

Tiba-tiba, sosok jangkung itu berhenti dan melirik ke belakang. Matanya terlalu dingin. Itu adalah tampilan yang sangat memperingatkan.

Su Huiqing menyipitkan matanya. "Apa yang salah?"

"Tidak ada, ayo masuk." Yu Shijin menarik kembali pandangannya dan tersenyum pada Su Huiqing.

Su Huiqing melirik Yu Shiyue dan mengabaikannya.

Kedua sosok itu pergi sekali lagi.

Namun, Yu Shiyue - yang masih berdiri di depan pintu - menunjukkan ekspresi terkejut.

Kemudian, dia tertawa terbahak-bahak!

Jadi begitulah adanya!

Yu Shijin, banyak orang di Keluarga Yu memujimu di mana-mana. Kau benar-benar menyukai orang biasa! Seleramu tidak seberapa!