[2] Kelahiran Kembali Permaisuri Surgawi

Bab 314: Apakah Menurutmu Ini Cukup?

Ling Jun tidak menyangka Su Huiqing tidak akan terkejut dengan orang yang datang dari luar negeri ini. Dia hanya melirik ke samping, matanya yang hitam pekat dipenuhi dengan sarkasme.

Dengan itu, dia memasukkan tangannya ke dalam saku dan berjalan ke depan perlahan. Tanpa berbalik, dia berkata, "Tidak perlu mengirimku pergi lagi."

Perilaku Su Huiqing mengejutkan pria itu. Dia tidak melihat Su Huiqing sebelumnya bukan karena dia sombong, tetapi karena dia tidak peduli dengan orang-orang dari Asosiasi Internasional.

Namun, dia sudah menjadi pembuat ramuan tingkat menengah di usia yang sangat muda dan juga dari Pulau Kosong. Hampir semua orang tercengang ketika mendengar namanya.

Dia tidak pernah mengira Su Huiqing akan begitu tenang. Dia mengerutkan kening dan menatap Ling Jun. "Apakah dia Raja Tentara Bayaran?"

"Bukan." Ling Jun menggelengkan kepalanya. "Dia baru saja kembali ke Asosiasi Internasional."

"Bukan?" Pria itu mengalihkan pandangannya. Dia mungkin tidak tahu apa yang dimaksud dengan pembuat ramuan tingkat menengah. Tiba-tiba, wajahnya berubah serius. "Kembali ke topik, di mana senjata level enam yang kau sebutkan tadi?"

"Itu dari pedagang senjata nomor satu di dunia. Namanya Apollo." Ekspresi Ling Jun berubah serius.

Pria itu duduk di kursi. "Asosiasi Internasional akan meledak kali ini. Begitu banyak binatang mutan telah dimusnahkan."

"Pulau kelas dua itu pasti tidak akan melepaskan dalang dengan mudah. Orang-orang mereka mungkin akan segera tiba. Akan sangat sulit bagi kita untuk melindungi Apollo."

"Mereka mungkin tidak mencari Apollo." Ling Jun merenung sejenak. "Dia baru berusia dua puluhan, namun dia bisa membuat senjata level enam. Orang seperti itu jarang ada di dunia."

"Kita tidak bisa kehilangan muka pada pulau kelas dua. Aku tahu bahwa ada orang lain yang dapat memainkan peran besar dalam masalah ini. Jika itu masalahnya, kita hanya bisa melepaskan perawatan untuk melindunginya ..."

Dia tahu bahwa Su Huiqing adalah orang yang memerintahkan perang itu. Dibandingkan dengan Apollo yang bisa memperbaiki senjata level enam, tidak perlu memilih.

•••

Tetua pertama mengikuti Su Huiqing kembali ke Universitas Monster. Sepanjang jalan, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak melihat Su Huiqing.

Su Huiqing tidak pergi ke tempat lain.

"Nona Su!" Sepanjang jalan, semua orang dari kelas satu dan kelas lain akan berhenti ketika mereka melihat Su Huiqing dan menyapanya.

Ini adalah pertama kalinya tetua pertama melihat keluarga-keluarga itu. Su Huiqing sebenarnya sangat populer di Universitas Monster.

"Katakanlah pikiranmu." Su Huiqing berhenti di depan platform tinggi di lab ramuan.

Tetua pertama menahan kata-katanya saat dia melihat Su Huiqing mengeluarkan tabung reaksi dan perlahan-lahan mengeluarkan beberapa ramuan obat. Dia merasa sedikit cemas. "Nona, Tuan Ling Jun ingin mengikatmu sekarang. Siapapun yang memiliki mata dapat mengatakan bahwa kau menolaknya."

"Kenapa tidak?" Su Huiqing bertanya.

"Mereka adalah orang-orang dari Pulau Kosong..."

"Apa kau tahu kenapa dia ingin mengikatku?" Su Huiqing memotongnya dan menghancurkan ramuan itu.

Tetua pertama tidak tahu apa yang dia lakukan dan tidak peduli. "Karena kau meledakkan Area A?"

"Meledakkan ebuah bangunan?" Su Huiqing mengangkat alisnya. "Tetua Pertama, apakah kau tahu siapa orang yang membimbing binatang mutan itu ke Asosiasi Internasional?"

"Siapa?" Jantung tetua pertama berdetak kencang saat dia tiba-tiba memikirkan kemungkinan. Su Huiqing meliriknya dan tersenyum dingin. "Itu aku!"

Kalimat ini sepertinya terngiang di telinga Tetua Agung, membuatnya merasa seperti disambar petir.

Saat Su Huiqing berbicara, ramuan di tangannya sudah mulai terbentuk. Dengan satu tabung reaksi di masing-masing tangan, dia menuangkan dua ramuan ke ramuan lain untuk mencampurkannya secara perlahan.

Yang lebih mengejutkan adalah warna ramuan itu secara bertahap berubah. Jika ada orang lain yang hadir, mereka pasti akan sangat terkejut sampai bola mata mereka loncat!

Bahkan tetua pertama, yang tidak mengerti pengobatan, tercengang di tempat. Dia pertama kali melihatnya mengambil ramuan dan berpikir bahwa dia sedang bermain-main. Dia tidak peduli. Dia tidak pernah mengira Su Huiqing akan memurnikan ramuan di usia yang begitu muda.

Tetua pertama sudah melupakan kata-katanya sebelumnya dan hanya menatap kosong ke arah Su Huiqing.

Semua pembuat ramuan yang pernah dia dengar harus mengasingkan diri untuk menemukan ruangan yang tenang untuk meningkatkan tingkat keberhasilan ramuan tersebut.

Bahkan Kepala Keluarga Ye tidak terkecuali.

Dia belum pernah melihat seseorang yang tidak hanya tidak peduli dengan kehadiran orang luar... tapi juga berbicara sambil melakukan banyak tugas untuk memperbaiki ramuan?!

"Ling Jun terlalu banyak berpikir. Dia bahkan membawa orang lain dari Pulau Kosong atau orang-orang dari pulau kelas dua itu ..."

"Sayang sekali dia menginginkan kekuatan Asosiasi Internasional." Su Huiqing dengan santai menambahkan sedikit ramuan terakhir. "Aku belum mati. Jika mereka ingin menyentuh Asosiasi Internasional, mereka harus melihat apakah aku setuju!"

Pulau kelas dua? Jantung tetua pertama berdetak kencang saat dia tersadar kembali. "No..Nona, mereka ingin menangkapmu karena pulau kelas dua itu?"

Saat memikirkan ini, ekspresinya berubah. Dia tidak bodoh. "Nona, pulau itu pasti tidak akan membiarkanmu pergi..."

"Aku punya solusi." Su Huiqing hanya menunduk dan memainkan ramuan di tangannya.

Tetua pertama terpana oleh nada tenangnya. "Nona, apa yang bisa kau lakukan?"

Tetua pertama melihat warna ramuan di tangannya. Kemudian diikuti oleh aura menakutkan yang muncul di ruang ramuan ...

Setelah beberapa waktu, dia tiba-tiba tersadar dan menatap Su Huiqing dengan ngeri.

Su Huiqing menyelesaikan langkah terakhir dan meletakkan ramuan itu di atas meja!

"Rumor mengatakan bahwa aku memiliki pembuat ramuan super yang mendukungku ..." Dia menopang dirinya ke meja dan melihat ke arah Penatua Agung. Penatua Agung hanya bisa melihat senyum dingin di wajahnya, serta matanya yang hitam pekat sedikit menunduk.

"Apa yang bisa aku lalukan? Akulah pembuat ramuan misterius itu; apa menurutmu ini cukup?!"