[2] Kelahiran Kembali Permaisuri Surgawi

268

Bab 268: Tanpa Judul

.
.

Tidak jauh dari situ, sekelompok orang berjalan mendekat.

Mereka dipimpin oleh seorang pria dan seorang wanita. Pria itu berpakaian hitam, yang membuat wajahnya yang dingin terlihat semakin menakutkan. Matanya yang dalam sepertinya dipenuhi dengan udara dingin.

Orang yang berjalan di sampingnya adalah seorang wanita berusia awal 20-an. Jika ada orang lain yang berdiri di sampingnya, mereka akan dibayangi oleh ketajamannya. Namun, wanita ini berbeda. Aura anggunnya sepertinya lebih kuat dari yang ada di sekitarnya.

Banyak orang di sini. Sebagian besar dari mereka belum pernah melihat mereka berdua sebelumnya, tetapi itu tidak menghentikan mereka untuk melihat keduanya dan kemudian melihat simbol emas ungu.

Kepala detektif, yang mengikuti di belakang Yu Shijin, memiliki tato bunga emas ungu di kerah kemeja hitamnya.

Tanpa basa-basi, mereka tahu siapa pria itu.

Beberapa pria muda dan energik menyerah.

Mereka tidak bisa menerima Dugu Ji-An atau Yu Shiyue... tapi mereka tidak bisa menyangkal Yu Shijin. Desas-desus tentang Keluarga Yu sudah menyebar ke seluruh Asosiasi Internasional.

Terutama ketika pemilik lencana emas ungu yang dikabarkan muncul di Asosiasi Internasional. Inilah yang paling mengejutkan semua orang.

Namun, tidak ada yang pernah melihat wanita di sampingnya sebelumnya.

Su Huiqing tidak peduli dengan tatapan mata orang lain. Dia hanya fokus pada tokonya sendiri.

Pada saat ini, Yu Shiyue dan Dugu Xing bertukar pandang sebelum turun.

Orang lain secara alami tahu bahwa kedua orang ini sangat populer di Asosiasi Internasional, terutama Dugu Xing. Dia sangat pandai bersosialisasi, dan hampir semua orang bisa berbicara dengannya.

Ditambah dengan fakta bahwa tokonya sebagian besar menjual barang-barang luar negeri, dia bisa mengatakan beberapa patah kata untuk semua barang yang ada di toko. Pengetahuan sahamnya sangat mendalam dan memang telah memberikan banyak bantuan.

Segera, dia menjadi pusat perhatian.

Hanya ketika mereka berdua bertemu Su Huiqing dan Yu Shijin, Dugu Xing secara alami memanggil Su Huiqing 'Nona'. Itulah saat orang-orang ini menyadari identitas Su Huiqing.

Namun, tatapan mereka pada Su Huiqing sangat aneh.

Meskipun orang-orang di sini tidak terlalu mengenal pasar luar negeri, mereka masih memiliki sedikit pemahaman tentangnya. Terutama Dugu Xing, yang berbicara dengan percaya diri dan membantu banyak orang mendapatkan barang bagus.

Namun, ketika mereka melihat Su Huiqing, mereka menyadari bahwa toko yang dia datangi semuanya adalah barang terlantar. Tidak ada salahnya membandingkan mereka.

Meskipun tidak ada yang berbicara, mereka memandang Su Huiqing dengan jijik.

Ternyata Nona Keluarga Dugu seperti ini. Pantas saja dia tidak tahu apa-apa tentang tempat ini. Bagaimana mungkin seorang Nona, yang baru saja pulang, tiba-tiba mengetahui sesuatu?

Dengan pemikiran itu, mereka mungkin mengerti.

Namun, mereka masih tidak mengerti kenapa Kepala Keluarga Dugu menganggap Su Huiqing sebagai Nona Muda.

Su Huiqing baru saja mengulurkan tangan dan memainkan ramuan yang tampak aneh di tangannya. Dia menutup telinga pada diskusi semua orang.

Yu Shijin berdiri di sampingnya, sesekali mengambil satu atau dua barang dari kios dan melihat ke bawah.

Sudut bibirnya masih terasa dingin. Dia tiba-tiba mengangkat kepalanya dan melihat orang yang berbicara dengan suara rendah. Dinginnya matanya membuat orang itu langsung menarik kembali kata-katanya.

Tidak peduli kapan mereka bertemu, dia tetap terlihat anggun, tampan, dan dingin.

Yang paling dibenci Yu Shiyue adalah perilaku Yu Shijin. Dia jelas adalah orang yang telah ditinggalkan oleh keluarganya sejak dia masih muda. Kenapa dia tiba-tiba menerima pengakuan dari Lencana Ungu-Emas? Kenapa dia menjadi fokus dari seluruh Asosiasi Internasional?

Pada pemikiran itu, dinginnya mata Yu Shiyue meningkat. "Tuan Muda, Nona Su, kalian semua ada di sini."

Dia melirik Su Huiqing dengan acuh tak acuh. Selain jijik, tidak ada lagi yang terlihat di matanya. Sejak dia mendengar kata-kata Dugu Xing, dia tidak memiliki perasaan pada Su Huiqing. Tidak heran dia bisa membujuk Dugu Heng untuk mengusir Tuan Feng keluar. Pasti Yu Shijin yang membantunya, kan?

Dengan pemikiran itu, dia menarik kembali pandangannya dengan jijik, bahkan tidak repot-repot melihat Su Huiqing.

Yu Shijin baik dalam segala hal, kecuali penilaiannya terhadap orang-orang yang terlalu buruk.

"Berapa ini?" Su Huiqing dengan santai mengambil ramuan ungu dan dengan santai bertanya kepada pemilik kios. Dia benar-benar mengabaikan Yu Shiyue dan Dugu Xing.

Pemilik kios adalah seorang lelaki tua yang wajahnya tidak bisa dilihat. Ketika dia melihat seseorang mengambil barang-barang yang telah dia siapkan, dia bahkan tidak mengangkat kepalanya. Dia berkata dengan tenang, "Lima koin roh."

Kios itu terlihat sangat kumuh dibandingkan dengan yang lain. Ini pasti menjadi yang paling kumuh di antara kios-kios di sini.

Lima koin roh? Su Huiqing mengusap dagunya.

Lima koin roh sudah menjadi jumlah yang sangat besar bagi murid-murid muda seusianya.

Namun, sebelum dia bisa mengatakan apapun, Yu Shijin - yang berdiri di sampingnya - mengeluarkan lima koin roh dari sakunya dan melemparkan ramuan itu ke tangan kepala detektif.

Kepala detektif dengan hormat memegang ramuan di tangannya seolah-olah dia sedang memegang harta yang berharga.

Chu Xuning, yang berada di sampingnya, bertanya kenapa dia tampak seperti sedang memegang akar hidupnya sendiri. Kepala detektif memberinya jawaban samar. Ini adalah sesuatu yang tidak bisa ditukar bahkan dengan sepuluh ribu yuan.

Chu Xuning: "..."

Apa sebenarnya yang mengubah kepala detektif?

"Tuan Yu, ramuan ini tidak memiliki banyak nilai." Dugu Xing tertegun sejenak saat melihat Yu Shijin membeli ramuan itu tanpa ragu. Dia segera berkata, "Sepertinya akar roh giok ungu, tapi itu barang langka di luar negeri. Kami memilikinya di toko kami. Dua juta koin normal... "

Begitu Dugu Xing berbicara, orang-orang di sekitar segera menggema. Mereka memandang Dugu Xing dengan hormat.