Di dalam mobil terjadi keheningan.
Sangat hening membuat Auri rasanya ingin berteriak agar keheningan tersebut pecah.
Kalau saja hanya ada dirinya dan Malvin di dalam mobil, mungkin sudah menjadi hal yang biasa, tapi ada Richel di antara mereka.
Richel duduk di bangku penumpang belakang, tepat di belakang pengemudi.
Setelah makan malam dan mengobrol sebentar di rumah orang tua Malvin tadi, mereka pulang dan Richel ikut. Jadi, mereka mengantar Richel terlebih dahulu. Namun, sebelum itu mereka ke klinik hewan Arkana lebih dulu untuk menjemput kucing Richel dan tentunya Missy.
Auri tau sekarang, dimana Malvin menitipkan Missy kalau pria itu bekerja.
Mereka telah tiba, Malvin memarikir mobil.
"Gak usah turun. Biar aku sekalian," sahutan Malvin membuat pergerakan Richel yang hendak membuka pintu terhenti. Mata sipit Malvin menatap kaca spion tengah untuk membalas tatapan Richel.
"Oh oke," balas Richel tersenyum. Malvin segera turun. Tanpa ia tau jika Auri memperhatikan interaksi kedua orang tersebut.
"Kenapa?" tanya Richel saat sadar tatapan Auri tak putus darinya.
"Ah enggak kok Kak," jawab Auri kikuk. Ia menyunggingkan senyum canggung membalas senyum tipis Richel.
"Engh... Kak Richel deket sama Mas Malvin ya?" Richel yang tadi menatap keluar untuk melihat keadaan klinik tersebut kembali menatap Auri yang kini posisinya sedikit menghadap ke belakang.
"Enggak deket-deket amat sih," jawab Richel kalem. "Sifatnya dia ke kamu masih aja dingin atau gimana?" tanya Richel.
"Ya gitu deh Kak. Malah makin dingin," ujar Auri sedih sembari menunduk.
"Kamu jangan nyerah. Malvin gak sedingin yang kamu lihat. Dia sebenarnya gak terlalu tau gimana berinteraksi dengan orang-orang yang baru dia kenal. Dan aku yakin karena kalian udah tinggal serumah dan tiap hari bertemu, dia pasti lagi berusaha gimana caranya biar dia deket sama kamu."
Auri terdiam mendengar rentetan kata yang terlontar dari Richel. Seakan Richel sangat mengenal Malvin. Bahkan Via yang pernah sangat menyukai Malvin tak pernah mengatakan hal seperti ini, kalau wanita itu benar-benar mengenal sosok Malvin. Dan Mami pun sebagai orang tua Malvin, juga tak pernah memberitahunya hal ini. Lalu kenapa ia merasa Richel sangat mengenal Malvin dan merasa wanita itu paham dengan sikap Malvin.?
Apa karena Richel seorang Dokter Psikiater, jadi mampu memahami siapa saja?
Auri yang tadi melamun kini kembali menatap Richel yang memfokuskan tatapannya pada kaca jendela yang tertutup. Richel tersenyun menatap objek yang di pandangnya. Lalu ia mengikuti arah pandangan Richel.
Ternyata ada Malvin yang memegang dua kandang kucing di tangan kanan dan di tangan kiri mengobrol dengan Arkana.
Malvin terlihat kesal setiap kali Arkana yang sepertinya bergurau, tapi kemudian terlihat Malvin terkikik hal yang tak pernah Auri lihat sebelumnya dan tak percaya jika Malvin bisa terkikik. Lalu ia kembali menatap Richel yang masih saja tersenyum.
Ada yang salah di sini?
Tapi apa?
Perasaan Auri atau penglihatannya?
Haruskah Auri menarik kesimpulan atas dasar perasaan atau penglihatannya jika Richel menyukai Malvin? Atau jangan-jangan Malvin juga menyukai Richel?
Auri membenturkan kepalanya sendiri di kaca jendela membuat Malvin yang fokus menyetir menatap wanita itu. Mereka dari mengantar Richel ke rumah wanita itu dan saat ini mereka dalam perjalanan pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Makes Crazy
ChickLit》Love Makes Series 4《 • • • Hari itu merupakan hari tersial bagi sosok Auristela Darakutni. Ia mengalami kecelakaan hingga mengalami patah tulang di bagian kaki. Hari itu dalam keadaan sadar saat berada di rumah sakit, ia meraung sakit menangis hist...