Hari yang ditunggu banyak orang akhirnya tiba! Pelaksanaan prom night resmi berlangsung malam ini bertempat di aula SMA Soebroto. Di antara banyaknya peserta yang hadir, tampak para gadis kecewa dikarenakan absennya sosok Asta, Lanang, Ilo maupun Rich. Padahal mereka sudah tidak sabar untuk melihat penampilan cowok-cowok tampan itu menggunakan setelan formal.
"Kai!" terdengar nama Kaia dipanggil. Itulah sosok yang Kaia cari setelah lima menit yang lalu sampai bersama dengan Faolan.
"Dari mana aja lo?" tanya Kaia pada Rion yang datang bersama Oscar.
Rion tidak menjawab. Cewek itu malah cengengesan nakal melihat Kaia yang akhirnya benar-benar datang bersama dengan Faolan. Rion tidak bisa untuk tidak menggoda Kaia lantaran ini pertama kalinya Kaia keluar rumah dengan seorang cowok. Mana pakaian mereka berdua tampak serasi. Kaia dengan dress hitam selutut dan tanpa lengan yang terlihat elegan, serta Faolan dengan setelan jas yang senada. "Kalian serasi, kenapa nggak jadian aja?"
Kaia langsung melengos malas. Entah kenapa temannya ini senang sekali menjodoh-jodohkan dirinya dengan Faolan.
Sementara Faolan hanya tersenyum. Senang. Malam ini ia amat senang. Bisa menjemput Kaia ke rumah sekaligus jadi tau rumah Kaia. Bisa semobil dengan Kaia. Bisa datang ke prom bersama Kaia. Harapan selanjutnya adalah bisa berdansa bersama Kaia. Lalu yaah, sesuai perkataan Rion, bisa jadian dengan Kaia.
"Car, yang lain nggak pada dateng?" tanya Kaia kemudian pada Oscar karena ia hanya melihat Oscar saja.
Yang ditanyakan Kaia saat ini sedang berada di basecamp. Sesuai ketidak minatan bersama, Asta, Lanang, Ilo dan Rich sepakat untuk berkumpul saja selagi yang lain berdansa ria di acara prom. Semula Rich heran kenapa Asta yang statusnya beda dari dirinya kok tidak ikut datang ke prom. Namun keheranannya segera sirna ketika ia ingat kalau acara seperti itu bukan Asta banget. Cowok satu itu memang tidak menyukai kerumunan.
"Shit!" untuk pertama kalinya Ilo kalah dalam bermain game melawan Asta. Ilo merupakan orang yang paling hobi main game di antara yang lain. Bisa dibilang Ilo juga jago dalam semua game yang sudah pernah ia mainkan. Dan akhir-akhir ini, Ilo sangat ingin memainkan game Virtual Reality Massively Multiplayer Role-Playing Online a.k.a VRMMORPG gara-gara menonton anime Sword Art Online.
Asta menyeringai melihat wajah frustasi Ilo. Sangat menyenangkan rupanya bisa melihat temannya yang imut tapi menyebalkan itu dalam situasi seperti ini.
Ilo yang kesal dan tidak terima, segera menantang Asta untuk bertanding lagi. "Lagi, sampe gue menang!"
"Oke." Sahut Asta angkuh. Sebelum game benar-benar dimulai, ponsel Asta tiba-tiba bergetar. Asta yang sudah memegang konsol game, terpaksa meletakkannya kembali. Ia raih ponsel yang tergeletak begitu saja di meja. Ternyata ada chat masuk dari nomor asing yang isinya:
GUE TUNGGU LO DI PROM. SEKARANG –BO
Dari inisial BO saja Asta sudah langsung tau kalau itu adalah Benicio Oleraido alias Ben.
"Ada apa?" tanya Lanang yang sedari tadi hanya membaca buku.
"Ben nyuruh gue ke prom." Jawab Asta dengan raut wajahnya yang berubah jadi serius.
"Ngapain tuh cecunguk nyuruh lo ke prom? Mau dansa bareng elo?" seloroh Rich.
Tidak tau. Asta sendiri tidak tau kenapa tiba-tiba sekali Ben menyuruhnya datang ke prom. Tetapi chat dari Ben mengusik ketenangannya. Asta yakin, Ben pasti sedang berulah. Untuk itu, Asta perlu memastikannya sendiri. "Gue cabut."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALASTAIR
Teen Fiction(COMPLETE) Dia adalah seorang pemuda yang mendekati sempurna secara fisik, namun minus secara akal. Dia tampan, tetapi arogan. Dia tinggi, tetapi suka semaunya sendiri. Dia memiliki tubuh yang wangi, tetapi egonya tak tertandingi. Dia berasal dari k...