28. Evodia hortensis

17K 2.3K 133
                                    

"Dad! Mom!" Taeyong membuka matanya waktu dengar suara jeno dan Mark yang memanggil mereka.

"Mom!!!!" Betul itu suara Mark, dia langsung mau berdiri tapi dia tidak bisa. Soalnya Jaehyun lagi bersandar di bahunya dan tertidur.

"Daddy!!?" Jeno juga berteriak mencari Jaehyun. Jaehyun menggeliat, melihat Jaehyun yang seperti itu Taeyong langsung pura-pura tidur. Gak tau kenapa dia gitu.

Jaehyun menyadarkan dirinya. Rupanya dia bersandar pada Taeyong yang terlelap menyandarkan kepalanya di lemari.

Dia bergerak pelan agar tidak membangun Taeyong. Dia berjalan menggedor pelan pintu.

"Jeno, Mark!" Panggil nya. Jeno dan Mark pasti dengar suara Jaehyun.

"Dad? Kalian di dalam?" Tanya Jeno, Mark langsung mendorong kepalanya pelan. Ya sudah tau ada di dalam di tanya lagi.
"Ck, kan tanya Hyung..." Protes Jeno.

"Dorong pintunya dari luar, ini macet dari dalam." Suruh Jaehyun, Keduanya pun bersama mendorong pintu itu.

Pintu tadi terbuka dengan keras, mungkin mereka terlalu semangat bukanya. Sampai debu-debu di gudang itu bertebaran.

"Uhuk, uhuk." Jeno memundurkan langkahnya karena banyak sekali debu. Dia cepat-cepat menjauh biar gak kambuh.
"Hah? Mommy kenapa?" Tanya Jeno dia mau masuk ke dalam gudang waktu lihat Taeyong duduk mejam mata gitu.

"Disitu saja, debu." Suruh Jaehyun, dia kembali ke dalam menghampiri Taeyong. Di kira Taeyong, Jaehyun akan membangunkan nya. Jadi, dia bisa mengakhiri aktingnya. Tapi rupanya tidak, Jaehyun malah mengangkat tubuhnya.

Jeno sama Mark khawatir dong, mereka mengikuti Jaehyun seperti anak ayam yang mengikuti induknya. Tapi Jeno melihat ada yang aneh sama Taeyong.

"Ahhhh..." Jeno menahan tawanya, beda sama Mark yang khawatir sama Taeyong.

Jaehyun langsung membawa Taeyong menuju kamar tamu. Nanti dia akan tidur di kamar miliknya. Dia menaruh pelan tubuh Taeyong di atas kasur.

"Tenang saja, cuman tertidur." Ucap Jaehyun waktu noleh ke belakang nya dan lihat muka panik Mark.

"Kami kira kalian kenapa tidak pulang-pulang. Makanya kami cari." Jelas Mark, Jeno dari tadi memperhatikan Taeyong.

"Tidak apa-apa. Sudah, Jeno ayo tidur sama daddy." Ajak Jaehyun, Jeno yang tadi ngeliatin Taeyong mengalihkan pandangannya ke Jaehyun.

"Hah? Tapi Jeno mau sama mommy." Kata Jeno. Dia mau tidur sama Taeyong saja.

"Tidak muat Jeno. Sudah malam, cepat minum obat dan pergi tidur." Jeno tetap diam gak berkutik. Dia bersitegas mau tidur dengan taeyong.

"Biarkan saja dad, nanti Mark tidur di sofa depan. Di sana besar juga." Ucap Mark, dia mengambil handphone dan charger juga bukunya.

"Hah... Mau tidur saja sulit sekali. Ya sudah, Mark di kamar disebelah. Jeno di sini. Minum obat dan cepat tidur." Jaehyun keluar duluan, ninggalin Mark yang kebingungan.

"Sana Hyung, tidur sama daddy. Good night." Jeno mendorong tubuh Mark keluar dari kamarnya dan Taeyong. Tapi Mark masih terdiam di depan pintu.
"Apalagi Hyung? Mau aku cium." Mark menapak pelan muka Jeno dengan bukunya. Dia jijik lihat muka Jeno.

"Menjijikkan, sudah tidur. Good night." Jeno cekikikan melihat ekspresi nya Mark. Dia pun keluar juga dari kamar itu untuk minum obatnya.

Taeyong membuka matanya pas merasa gak ada orang sudah. Dia duduk memegang jantungnya yang berdetak sangat kencang tak karuan.

Ada apa sebenarnya dengan dirinya, kenapa dia terus merasakan seperti ini waktu dekat Jaehyun. Taeyong merasa dirinya gila sekarang.

Dia pun berdiri, melepaskan jaket milik Jaehyun, dia menggantungnya dan mau ke toilet buat sikat gigi dan lainnya. Tapi suara pintu yang terbuka mengejutkan nya.

You're My Destiny [Jaeyong] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang