Mereka pulang karena kedinginan. Lagian juga udah dapatkan banyak kerangnya.
Tapi pas pulang tiba-tiba badan Jeno panas. Dia langsung tumbang waktu sampai di rumah, untung saja ada Jaehyun yang langsung nangkap tubuhnya.
Semua jadi panik, apalagi Jong-in. Dia sampai menjatuhkan ember isi kerangnya gitu aja karena kaget. Jaehyun langsung menggendong Jeno menuju kamarnya.
Jeno kan penderita asma di sertai emfisema. Sedangkan dia tadi main air di pantai saat sedang suasana dingin, itu dapat menyebabkan gangguan pernapasan untuk dirinya.
Dia kekurangan pasokan oksigen untuk otaknya. Daritadi di jalan sebenarnya dia sudah sulit bernapas, kepalanya juga pusing karena kekurangan oksigen. Tapi dia maksain diri dengan jalan balik kerumah basah-basahan. Mana handuknya dia kasih ke Taeyong yang kedinginan juga.
"Sudah, sudah. Kalian ganti baju saja. Nanti mama yang urus Jeno." Ucap Kyungsoo, Jaehyun mengangguk. Taeyong cemas sekali lihat Jeno, dia langsung balik ke kamarnya dan secepat mungkin ganti baju terus balik ke kamarnya Jeno.
Jong-in tadi di suruh keluar juga sama Kyungsoo buat ngurus kerangnya. Sisalah dia yang menggantikan baju Jeno, dia juga menyalakan penghangat ruangan.
Dia memakai Jeno baju tebal. Gak lupa dia menggosok dada Jeno dengan minta angin. Karena anak itu mengalami Mengi dan susah untuk bernapas. Badannya juga panas sekali.
Pintu terbuka, menampilkan Taeyong yang sudah selesai ganti baju. Jadi dia ganti baju di kamar tamu tempat dia dan Jeno tidur semalam, terus si Jaehyun sama Mark ganti baju di toilet tamu luar.
Taeyong membawa semangkuk sedang air hangat dan handuk kecil. Dia juga membawa air hangat kalau-kalau Jeno bangun jadi langsung minum.
Kyungsoo terus memijat pelan dada Jeno biar anak itu bisa legaan, tapi napasnya tetap berat. Dia bahkan hampir tersendat napasnya.
Kyungsoo sedikit bergeser mempersilahkan Taeyong untuk mengompres dahi Jeno. Bingung juga kenapa dia bisa demam juga.
"Tumben sekali Jeno sampai pingsan, biasanya berendam juga dia baik-baik aja." Kata Kyungsoo, dia tau Jeno. Anak ini dari kecil memang sudah senang bermain dengan air.
"Mungkin karena dingin sekali, tangannya Jeno juga dingin." Taeyong menggenggam tangan Jeno, entah kenapa di panik sekali sekarang.
"Uhuukk, uhukkk, uhukk. Hhaaah." Jeno terbatuk, karena tersedak ludahnya sendiri saat mencoba mencari napasnya.
"Jaga sebentar ya, mama mau keluar nelpon dokter." Ujar Kyungsoo, gak bisa nih kalau kaya begini harus dokter yang tangani.
Taeyong mengangguk, akhirnya Kyungsoo keluar. Sisalah dirinya sendiri di kamar itu.
"Mommy..." Taeyong terkejut dengar suaranya Jeno, dia menatap ke Jeno.
"Iya sayang?" Jawab Taeyong, Jeno langsung menggenggam tangannya. Kuat sekali.
"Dingin..." Ucap Jeno, Taeyong langsung menaikan selimut Jeno dengan tangan kirinya yang lenggang, tangan kanannya yang di pegang Jeno.
"Kan tadi mommy bilang jangan main air dingin." Jeno tidak menjawab, dadanya sakit dan sesak sekali. Dia sampai bernapas dengan mulutnya.
"Sakit mom... uhukk. Uhuk..." Adu Jeno, dia memejamkan kembali matanya. Dadanya nyeri sekali saat ini.
"Iya sayang, sebentar lagi dokter datang tunggu ya?" Jeno mengangguk, dia mengenggam erat tangan Taeyong.
Taeyong gak tau dia benar-benar panik sekali sekarang, apalagi setelah Jeno mengadu kesakitan. Dia bingun harus berbuat apa, dia juga sambil memijat pelan dada Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Destiny [Jaeyong]
General FictionJung Jaehyun adalah seorang single Parent yang merawat anak satu-satunya Jung Jeno, yang terlahir tanpa mengenal siapa ibunya. Karena ibunya meninggal saat melahirkan dirinya. Menjadi seorang ayah dan ibu sekaligus untuk anaknya membuat Jaehyun memi...