Malam yang tenang dengan taburan bintang yang memenuhi langit terang dengan sang bulan yang kini tengah menyambut semi.
Rumah besar megah itu mengumbar kan kehangatan dan banyaknya kebahagiaan dari canda tawa yang menguar di dalamnya.
"Mau main game?" Tawar Mark, mereka tadi habis bercerita tentang masa lalu yang menyenangkan. Tepatnya aib dari Mark dan Jeno.
"Game?" Tanya Taeyong, Mark mengangguk dia pun pergi menuju kamar Jeno. Tidak beberapa lama Mark pun kembali membawa beberapa kotak permainan.
"Kartu, jenga, monkey fall-- seperti nya seru." Jeno dengan excited membuka semua mainan tadi.
"Mari bagi dua tim." Ucap Mark.
"Jeno sama daddy!" Jeno langsung merangkul tangan Jaehyun. Mata Jaehyun memicing merasa aneh, dia kira Jeno akan memilih Taeyong.
"Oke, jadi aku dengan mommy." Taeyong mengangguk sambil menatap Mark keduanya pun bertos bersama.
"Jangan mau kalah Jeno." Ucap Jaehyun saat melihat wajah mengejek Taeyong padanya. Jeno langsung mengangguk.
"First game, Hallie Gallie Card." Mark mengeluarkan kartu dari kotaknya. Dia menggulung lengan sweater yang di pakainya.
"Hah, easy." Remeh Jaehyun, Taeyong menatap nya dengan remeh.
"Taunya kalah." Ucap Taeyong. Jaehyun menatap nya dan mendorong pelan dahi Taeyong.
"Lihat saja."
Permainan pun di mulai mereka mulai mengeluarkan kartu masing-masing. Bel di tengah sudah siap.
Satu per satu kartu turun hingga akhirnya mencapai hasil, Mark lebih dulu menekan bel sebelum Jeno.
"Aissh!" Keluh Jeno, dia kesal karena terlambat. Persaingan ketat sekali mulai terasa.
Kartu kembali turun, mata mereka dengan teliti melihat gambar dalam kartu tersebut hingga mencapai hasil. Kali ini Jaehyun kalah cepat oleh Taeyong.
"Dad!!!" Keluh Jeno.
"Ah!" Kesal Jaehyun.
Permainan berlanjut hingga akhirnya di menangkan oleh Mark dan Taeyong.
"Aaa! Daddy payah!"
"Kau juga payah."
Keduanya tertawa melihat bagaimana bodohnya mereka bermain, hingga terus di kalahkan Mark. Taeyong dan Mark menarik senyuman mereka saat melihat interaksi keduanya.
"Oke, ayo main jenga." Ajak Jaehyun, Jeno mengangguk setuju. Dia sangat hebat bermain game ini.
Mereka pun mulai bermain, menarik satu persatu balok dengan berhati-hati. Jeno dengan santainya menarik satu balok paling bawah tanpa menjatuhkan yang bangunan jenga.
"Woww!" Jaehyun dengan natural mengajak Jeno bertos karena terkesan dengan kehebatan Jeno bermain jenga.
Brakk
Bangunan jenga itu hancur karena Taeyong. Mereka semua langsung senang termasuk Mark yang satu tim karena Taeyong kalah. Mereka tertawa karena merasa senang.
"Yang terlambat berdiri bersih-bersih." Ucap Jeno, mereka langsung berdiri dan terlambat adalah Jaehyun. Mereka semua langsung menjauh dari Jaehyun.
"Daddy, terimakasih." Ujar Mark, Jaehyun terdiam tidak percaya dengan apa yang terjadi.
"Hah." Jaehyun berdiri dan menendang pelan mainan itu. Mark dan Jeno langsung bersembunyi di belakang Taeyong.
"Kemari kalian dua!" Jaehyun langsung mendekati mereka dan mencoba meraih Jeno serta Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Destiny [Jaeyong]
General FictionJung Jaehyun adalah seorang single Parent yang merawat anak satu-satunya Jung Jeno, yang terlahir tanpa mengenal siapa ibunya. Karena ibunya meninggal saat melahirkan dirinya. Menjadi seorang ayah dan ibu sekaligus untuk anaknya membuat Jaehyun memi...