16: Canna indica

19.3K 2.6K 256
                                    

Mark sama Haechan masih asik main gitar, sesekali mereka berdua bercanda. Yang awalnya Haechan manggil Sunbae, sekarang sudah Hyung.

"Jam berapa ini?" Tanya Haechan, dia melirik ke jam dinding Doraemon di dekat sana. Sudah 23:55 dan mereka belum di jemput.

"Sudah larut sekali, kenapa mereka belum pulang ya." Mark menyimpan gitarnya kaya di sandarin gitu. Jadi mereka berdua duduk di meja makan, gak jauh lah dari ruang tamu.

Haechan berdiri, merenggangkan tubuhnya. Dia mau ngecek Jeno sama Jaemin. Soalnya mereka berdua diam gak ada suara. Mark nyusul Haechan jadi mereka berdua ke ruang tamu.

Pas mereka sampai, rupanya Jeno dan Jaemin sudah tertidur, Jeno yang nyandar di bahu Jaemin dan Jaemin yang bersandar di sofa.

"Kalau kaya gini, Jeno sama Jaemin yang seperti kembar." Ujar Haechan, dia duduk di samping kiri Jaemin.

"Nama dia Jaemin? Tapi kenapa Jeno panggil Na?" Tanya Mark, dia duduk di sofa single sambil main hp mengirimkan pesan untuk Taeyong.

"Ouh... Dulu waktu kecil Jaemin senang manggil Jeno, Nono gitu. Terus kata Jeno biar couple jadi dia manggil Nana. Jaemin gak manggil Nono lagi, tapi Jeno masih manggil dia Nana." Jawab Haechan, dia juga ikut bersandar di bahu sebelah Jaemin. Ngantuk dia tuh. Mark mengangguk saja mendengar nya.

Mark terlalu fokus dengan hpnya karena melihat berita tentang Taeyong dan Jaehyun di acara tadi. Keduanya terlihat cocok sekali.

Lagi asik-asik nya lihat berita dia di kejutkan oleh Jeno yang tiba-tiba batuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lagi asik-asik nya lihat berita dia di kejutkan oleh Jeno yang tiba-tiba batuk. Setelahnya Jeno kembali tidur sambil menyamankan posisinya.

Mark kaget, rupanya mereka bertiga sudah tidur semua. Dia lihat jam sudah jam 00:56. Keasikan main hpnya.

Ini kenapa juga orang tua mereka belum pulang semua. Mark sih gak apa ya, ada Jaehyun yang jaga Mommynya. Masalahnya orang tua Haechan sama Jaemin juga gak datang-datang jemput anaknya.

Akhirnya, Mark bergerak perlahan ke Jeno. Dia mau bangunin Jeno buat bantu pindahin dua manusia kiyut yang sedang tidur.

"Jeno... Jeno." Mark mengguncang tubuh Jeno, sebenarnya Jeno tidur karena pengaruh obatnya. Tapi entah kenapa dia tiba-tiba bangun pas di bangunin Mark kaya terkejut gitu.

"Hmm? Sudah di jemput ya?" Tanya Jeno dia bangun terus lihat di sampingnya masih ada Jaemin sama Haechan.

"Mereka belum pulang. Bangun Yo, bantuin pindahin mereka ke kamar mommy." Ujar Mark. Jeno menggaruk lehernya dulu sambil mengumpulkan nyawanya.

Habis itu Jeno berdiri perlahan, dia ngasih ganjalan bantal di samping Jaemin.

"Kau kuat gendong kan?" Tanya Mark, Jeno diam matanya masih belum bisa terbuka. Dia mengangguk saja.

"Nanti Nana aku saja Hyung. Hyung kuat kan angkat di Ndut?" Mark mengangguk saja, toh Haechan gak gendut kok. Sebelum ngegendong, Jeno ngeluarin hpnya dulu. Dia mau foto si kembar bedua.

You're My Destiny [Jaeyong] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang