Seperti yang sudah di rencanakan, Konferensi pers itu pun di adakan. Jaehyun dan Taeyong semalam sudah berbicara tentang apa yang akan mereka ucapkan.
"Seperti yang sudah kita bicarakan semalam." Bisik Jaehyun pada Taeyong.
"Iya aku tau..." Jawab Taeyong, tapi sejujurnya dia sangat gugup. Dia tidak pernah berhadapan dengan kamera secara langsung.
Keduanya pun naik ke tempat pers yang sudah di sediakan, dengan Jaehyun yang menggandeng tangan Taeyong. Johnny juga ikut dengan mereka.
Jepretan kamera tak ada hentinya mengiringi tiap langkah mereka. Sampai keduanya duduk pun para wartawan itu masih menjepret keduanya.
(Kira-kira begini Bun pasangan kita)Mereka bertiga pun duduk.
"Konferensi pers di buka. Silahkan ajukan pertanyaan dengan syarat tidak menyinggung privasi." Ucap Johnny, soalnya tadi Jaehyun pesan untuk pertanyaan nya di batasi.
"Sejak kapan kalian berdua memulai hubungan?"
"Apa tanggapan Tuan Junmyeon tentang hubungan keduanya?"
"Apakah benar dalam waktu dekat kalian akan melangsungkan pernikahan?"
"Apakah tuan muda setuju jika anda memiliki seorang istri?"
"Apa benar tuan Junmyeon tidak setuju?"
Taeyong pusing mendengar banyak sekali pertanyaan.
"Saya akan menjawab pertanyaan tentang kapan kami menjalani hubungan. Kami belum lama bertemu, tapi siapa yang bisa menyangkal cinta? Dari pertama melihat dia, saya yakin dengan pilihan saya." Ucap Jaehyun, dia menatap Taeyong. Tangan keduanya bertaut di atas meja. Tentu saja para wartawan tidak melewatkan kesempatan itu.
"Lalu, kapan keduanya akan melanjutkan ke jenjang yang serius?"
"Bagaimana dengan ijin dari Tuan Junmyeon."
Jaehyun mengode Taeyong untuk menjawab pertanyaan itu. Taeyong mengambil napasnya, dia berdoa semoga tidak salah bicara.
"Untuk masalah restu, Tuan Jung Jungmyeon memang belum memberi ijin, tapi saya paham akan hal itu. Setiap orang tua pasti mengharapkan yang terbaik bukan untuk anaknya? Apalagi untuk cucu satu-satunya mereka. Menerima orang lain untuk masuk ke keluarga tidak lah mudah, maka dari itu saya akan berusaha meyakinkan beliau untuk memberi restunya kepada saya. Dan untuk jenjang selanjutnya, doakan yang terbaik untuk kami berdua." Jaehyun terdiam akan jawaban Taeyong, itu di luar dari apa yang mereka bicarakan semalam. Taeyong bahkan kini tengah tersenyum dan itu memukau semua orang yang ada di sana.
"Apa tanggapan Tuan muda tentang kalian berdua."
Jaehyun yang tadi terdiam menatap Taeyong langsung menoleh ke depan karena mendengar pertanyaan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Destiny [Jaeyong]
General FictionJung Jaehyun adalah seorang single Parent yang merawat anak satu-satunya Jung Jeno, yang terlahir tanpa mengenal siapa ibunya. Karena ibunya meninggal saat melahirkan dirinya. Menjadi seorang ayah dan ibu sekaligus untuk anaknya membuat Jaehyun memi...