13. Bauhinia purpurea

20.1K 2.6K 412
                                    

Jaehyun mengantarkan Taeyong pulang ke tokonya. Para wartawan tadi masih ada di depan toko Taeyong. Mereka malah semakin gencar disana.

"Hahh, mereka belum pergi juga." Kata Taeyong, dia masih di dalam mobil Jaehyun. Taeyong kaget waktu Jaehyun turun dan berjalan ke pintu miliknya.

"Turun." Kata Jaehyun waktu dia membukakan pintu Taeyong. Dia mengulurkan tangannya. Mau gak mau Taeyong pun menerima tangan Jaehyun.

Ketika keduanya turun dari mobil bersamaan. Hal itu sontak buat wartawan langsung menyerbu keduanya. Lagi-lagi pertanyaan-pertanyaan dilayangkan untuk mereka.

"Bisa gak tidak usah mencari berita dengan menganggu privasi orang seperti ini?" Ucap Jaehyun, Taeyong langsung menatapnya. Para wartawan tadi diam tapi mereka masih memotret Jaehyun.
"Tunggu saja konferensi pers yang akan saya buat. Untuk sekarang bisa pergi?" Aduh, apalagi ini batin Taeyong.

"Baiklah, kami simpan pertanyaan tadi pada konferensi pers. Terimakasih, maaf menganggu." Ucap salah satu wartawan tadi. Akhirnya mereka semua mundur. Daripada maksa tiba-tiba perusahaan mereka di bom sama Jaehyun, ya cari aman aja.

Taeyong dan Jaehyun pun masuk ke dalam toko, disana ada Mark yang lagi melayani pelanggan yang ramai sekali. 2x lipat dari biasanya. Ada Jeno juga yang lagi ngantar pesanan.

"Daddy?" Kata Jeno, dia mendekati Taeyong dan Jaehyun.

"Ngapain kamu?" Tanya Jaehyun waktu lihat Jeno.

"Tadi kesini mau beli kue, terus lihat semuanya kerepotan jadi Jeno bantu. Daddy kok bisa sama Aunty?" Tanya Jeno lagi, dia masih bawa nampan.

"Jeno, ini untuk meja nomor 5." Panggil Lucas, astaga sampai ada Lucas. Ya gimana Winwin ngantar pesanan sama Yuta yang lagi cuti kerja, Jungwoo buat kue, Lucas buat minum. Mark melayani pembeli, Jeno bantu ngantar pesanan.

"Nanti lagi ya dad..." Habis itu Jeno langsung berlari ke dapur.

"Jeno! Jangan kelelahan." Tegur Jaehyun, Taeyong menatap ke dia.

"Memangnya kenapa kalau Jeno kelelahan?" Tanya Taeyong, Jaehyun menoleh ke Taeyong yang ada disampingnya.

"Dia punya asma akut." Jawab Jaehyun, Taeyong terkejut. Dia baru tau kalau Jeno punya asma.
"Aku titip dia, aku harus kembali ke kantor." Ujar Jaehyun, dia pun langsung balik keluar dari toko.

Taeyong terdiam, terdiam karena kata 'Aku' dari Jaehyun. Dia merasa sedikit aneh jika aku, kamu an nanti.

"Mom, i know you still in love. But can you help me?" Ucap Mark, dia dari tadi kebingungan menghitung pesanan pelanggan yang semakin banyak. Bahkan masih antri.

Taeyong yang di tegur gitu langsung malu, dia melepaskan tasnya dan langsung membantu di toko.

***

Jaehyun balik ke mobilnya, dia lihat surat kontrak mereka di taruh di atas kursi nya oleh Taeyong. Jaehyun pun menyingkirkan nya ke kursi sebelah. Setelahnya dia pergi balik ke kantornya.

Selama di perjalanan Jaehyun memikirkan apa yang harus dia lakukan ke depannya. Sampai tiba-tiba handphone nya berbunyi. Ada panggilan masuk.

'Mama Kim'

Jaehyun yang mendapatkan panggilan itu langsung mengambil earphone nya dan mengangkat panggilan itu sambil nyetir.

Halo? Jaehyun kan?

Halo Ma, iya ini Jaehyun.
Ada apa ma?

Yang berita itu benar kamu sayang? Wahhh kenapa tidak mengenalkan kepada kami? Kamu gak lupakan dengan kami?

You're My Destiny [Jaeyong] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang