Semuanya sangat serius duduk di kursi itu. Beberapa pelanggan yang tau kedudukan Jung langsung heboh mendengar pengakuan Jaehyun tadi.
"Jadi, jelaskan ini." Kata Lay, Taeyong diam saja, dia tidak berani menatap mereka di sana.
"Kan sudah saya bilang, saya hanya mengenal calon saya." Jelas Jaehyun, Mark dan Jeno tercengang. Sejak kapan kedua nya berhubungan. Setau Mark, mommy nya saja tidak tau Jaehyun sebelumnya.
"Tapi, kenapa kamu baru bilang Sekarang?" Tanya Lay lagi, dia yang sangat terkejut dengan kabar ini.
"Karena kalian langsung bertemu dengan nya." Ucap Jaehyun, Lay menyerah.
"Mami terserah padamu, kalian masing-masing punya anak. Tanyakan pada anak kalian." Ujarnya lagi, Jeno yang dari tadi melihat Jaehyun dan Taeyong secara bergantian. Dia masih shock.
"Jeno setuju! Mark Hyung? Setuju kan? Ayolahhh setuju saja!" Paksa Jeno sambil menatap Mark yang juga masih kebingungan, Lucas dan Jungwoo menguping di belakang.
"Saya set---" Mark mau menjawab. Tapi keduluan oleh Suho.
"Papi tidak setuju." Semua terkejut, apalagi Jeno. Apalagi ini, bisa-bisa dia yang punya asma akut jadi nambah punya riwayat jantung.
"Papi tau kamu bohong Jaehyun, ini karena ucapan papi semalam kan?" Katanya lagi."Tidak, semalam saya tidak menolak, tidak menerima kan? Saya mengiyakan untuk pergi kesini karena saya ingin melihat bagaimana pandangan kalian ke pilihan saya." Tanpa ragu Jaehyun langsung menjawab seperti itu, hati Taeyong tersentuh. Andai saja ini bukan akting.
"Tetap, Papi tidak setuju. Papi kasih waktu kalian 3 bulan untuk meyakinkan papi, setelahnya kalian bisa menikah dan melakukan apapun. Untuk sekarang, papi belum menerima kalian."
"Kenapa begitu grandpa? Aneh! Gak bisa gitu dong. Kalau Daddy maunya aunty cantik, ya aunty cantik. Jeno juga mau." Jeno langsung menyela, dia tidak terima kalau Taeyong di tolak.
"Jeno, ini urusan orang tua." Tegur Jaehyun. Jeno terdiam.
"Itu kesepakatan dari papi untuk kalian, terutama untuk kamu. Terlepas dari latar belakang mu siapa, apa dan bagaimana. Saya cuma mau yakin apakah kamu pantas menjadi seorang ibu untuk cucu saya." Suho menatap ke arah Taeyong yang mengangguk mengiyakan ucapannya.
***
Malamnya, Dunia guncang akan berita tentang Jung Jaehyun. Putra dari petinggi besar Korea yang memiliki kekasih.
Semua media, baik cetak atau TV memberitakan dirinya. Bagaimana tidak, orang terpandang seperti Jaehyun tidak boleh terlewat berita. Apalagi hal seperti ini.
Sebagaimana virus yang menyebar dengan cepat, semua orang langsung tau tentang ini.
"Mommy, jelaskan untuk Mark. Kenapa aku tidak tau tentang ini?" Ujar Mark saat keduanya selesai makan malam. Mark sedang menonton berita nya
Taeyong duduk di samping Mark, dia gak tau harus bilang apa. Dia gak boleh untuk bilang yang sebenarnya ke Mark.
"Maaf ya sayang, mommy gak bilang ke kamu. Mommy takut, kamu akan kecewa. Kalau kamu tidak setuju, mommy bisa---"
"Bukan begitu mom, aku cuma bertanya. Bagaimana mommy bisa kenal dengan Daddy nya Jeno. Kalau untuk hubungan kalian, selagi itu bisa buat mommy bahagia, Mark juga ikut bahagia karena nya." Ucap Mark, dia mengenggam tangan Taeyong.
"Mommy sudah banyak mengalami kesulitan hanya untuk memenuhi keinginan aku, kenapa untuk keinginan mommy aku menolak? Just do whatever that make you happy mom, and I'll be happy for you too." Taeyong terharu akan ucapan Mark, dia langsung memeluk tubuh anaknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Destiny [Jaeyong]
General FictionJung Jaehyun adalah seorang single Parent yang merawat anak satu-satunya Jung Jeno, yang terlahir tanpa mengenal siapa ibunya. Karena ibunya meninggal saat melahirkan dirinya. Menjadi seorang ayah dan ibu sekaligus untuk anaknya membuat Jaehyun memi...