61. Vriesea

12.6K 1.5K 387
                                    

Malam itu cuaca sedang tidak terlalu baik karena terasa sangat dingin, dan bahkan rintik tetes air terasa akan berjatuhan.

Tapi sepertinya sudut cafe itu terasa hangat untuk dua orang. Jeno dan Jaemin. Malam Minggu, tentu saja harus bersama em... Teman. Ya kan?

"Besok Senin kamu datang?" Tanya Jaemin, Jeno yang sedang makan menatapnya. Jeno pun menaruh alat makan nya.

"Datang dong, kan Mark Hyung main, Haechan nyanyi, kamu dance. Rugi kalau tidak menonton." Jawab Jeno, Jaemin diam menatap Jeno yang sedang tersenyum di depannya.

"Nanti pasti banyak yang suka kamu." Ucap Jaemin tanpa sadar, Jeno menyipitkan matanya memahami maksud Jaemin.

"Hah?" Jeno menaikan kedua alisnya menatap ke Jaemin.

"Iya, kan kamu ganteng. Pasti anak-anak di sekolah aku suka lihatnya. Percaya deh, hahaha." Jaemin jadi canggung dan salah tingkah sendiri, dia mengalihkan dirinya dengan minum, kering tenggorokan nya.

"Ohhh, aku pikir kamu cem.bu.ru."

"Uhuk uhuk!" Jaemin tiba-tiba tersedak. Jeno tertawa melihatnya, Jaemin menggemaskan kalau salah tingkah.
"Apasih, gak ya! Udah lanjut makan!"

"Nana manis tau pipinya merah." Goda Jeno, Jaemin menatapnya kesal.

"Jeno! Aku pulang ni ya!"

"Pulang ke rumah aku?"

"Jung Jeno!"

Keduanya kini diam, Jaemin yang masih mengontrol perasaannya dan Jeno yang melanjutkan makannya.

"Ah kenyang." Jeno menaruh kembali alat makannya, Jaemin juga kebetulan sudah mau selesai jadi mereka meletakkan alat makannya bersamaan.

"Ih, ikut-ikutan saja." Protes Jaemin, Jeno yang gemas langsung mencubit pipinya.
"Jeno sebentar." Jeno diam saat tiba-tiba Jaemin berdiri dan mencondongkan tubuhnya mendekati Jeno.

Jeno terdiam, jarak wajah keduanya sangat dekat. Bahkan dia sampai tercekat tidak berani bernapas. Mata Jeno terfokus pada bibir ranum milik Jaemin.

"Kamu makan kaya anak kecil ah." Jaemin menyeka sudut bibir Jeno dengan tisu, setelahnya dia kembali ke posisi awalnya.

"A--ahhh, hehehe makasih Nana." Ujar Jeno, dia merasa bodoh sendiri membayangkan hal yang gila.

"Sama-sama, jadi kita kemana cari Lucas Hyungnya?"

"Mungkin ke--- Lucas Hyung??" Mata sipit Jeno tidak sengaja melihat Lucas yang datang mengambil sampah dari restoran tempat keduanya makan.
"Nana, tunggu disini sebentar ya di luar dingin."

Jeno langsung berdiri, dan keluar sebelum Lucas pergi. Dia bergegas menyusul. Jaemin menatap Jeno masih bingung dengan apa yang terjadi.

"LUCAS HYUNG!!" Lucas yang tadinya mau naik motor langsung menoleh ke Jeno yang memanggilnya.

"Jeno, dengan siapa?" Tanya Lucas, dia melepaskan helmnya dan menghampiri Jeno.
"Ah, maaf Jeno aku sedikit bau. Ya kau-" Lucas terkejut waktu Jeno langsung memeluknya.

"Hyung dari mana saja! Kami mencari tau! Kami kira Hyung kenapa-kenapa. Mommy mengamuk Lo karena Hyung gak pulang." Lucas terdiam, dia melepaskan pelukan Jeno. Dia sedang kotor.

You're My Destiny [Jaeyong] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang