10. Murraya paniculata

22.5K 2.9K 687
                                    

Mau tau latar belakang Jeno?
Kalau di tanya, Jeno lebih dekat dengan siapa? Tentu saja jawabannya Kakek, nenek, dan grandma sama grandpanya. Kenapa?

Karena dari masih baru lahir Jeno di rawat oleh kedua orang tua Doyoung. Sampai Jeno berumur 3 tahun, akhirnya Jaehyun mengambil alih hak asuh anaknya.

Tapi karena pada saat itu Jaehyun masih merintis karirnya, akhirnya Ibunya Jaehyun menawarkan untuk biar mereka yang merawat Jeno.

Barulah, saat Jeno berumur 6 tahun, Jaehyun betul-betul membawa Jeno untuk tinggal bersamanya.

Itulah, kenapa pondasi Jeno kuat, dia anak yang tidak mudah menyerah, karena Kakek, Neneknya mengajarkan nya untuk selalu berusaha agar mendapatkan apa yang di mau.

Lalu saat tinggal bersama Grandpa dan Grandma nya. Jeno di ajarkan untuk selalu menghargai setiap waktu yang dia punya, menghargai apa yang dia memiliki, dan memahami sekitarnya. Juga sabar dalam menghadapi kehidupan.

Maka dari itu, Jeno sangat senang sekarang saat Jaehyun bilang kalau besok Grandpa dan Grandma nya akan datang. Dia bahkan sampai pergi merapikan kamar tamu, kalau-kalau keduanya menginap. Senyum gak hilang dari wajahnya.

Jaehyun memperhatikan tiap gerak-gerik anaknya itu, akhir-akhir ini Jeno selalu terlihat senang, apalagi saat setelah dia ijin untuk ke toko kue milik Taeyong beberapa hari lalu.

"Bibi Ahn, besok masak apa?" Tanya Jeno dia datang ke dapur menghampiri bibi Ahn. Bibi Ahn yang lagi nyuci piring langsung menoleh sebentar padanya.

"Mau makan apa memang?" Kata bibi Ahn.

"Sushi sama Steak! Ya bi?" Bibi Ahn tersenyum berbalik menatap Jeno. Bibi Ahn tau, itu makanan kesukaan kedua orang tua Jaehyun. Jangan lupa, bibi Ahn pernah berkerja untuk mereka.

"Boleh, tapi bahannya tidak ada." Kata bibi Ahn, Jeno langsung mengecek kulkas. Betul saja. Hanya ada buah dan kue yang masih ada sisa.

"Daddy belum belanja kah?" Tanya Jeno, bibi Ahn mengangguk. Jeno langsung menutup kulkas nya dan berjalan menghampiri Jaehyun yang lagi duduk di ruang tamu.

"Dad, belanja ayo. Bahan dapur sudah habis." Katanya, Jaehyun yang tadinya lagi main leptop langsung natap ke Jeno.

"Hm, tunggu Daddy ganti bantu." Jaehyun berdiri terus berjalan ke kamarnya. Ya soalnya dia cuman pake celana pendek tanpa atasan. Jeno mengangguk.

***

"Mom, we have run out of sugar and eggs." Lapor Mark pada Taeyong, dia tadi dari dapur mau ngambil es batu. Tapi Winwin bilang padanya kalo mereka kehabisan gula dan telur. Ini hari sabtu, sekolah libur. Jadi Mark bertugas membantu Mommynya.

"Oh, iyakah? Kalau begitu mommy belanja dulu. Kau jaga toko ya." Taeyong mengambil tas nya, Mark mengangguk sambil menggantikan posisi Taeyong di kasir.

"Be carefull mom." Pesan Mark, Taeyong mengangguk.

Taeyong ke supermarket seperti biasa. Naik taksi, kan dia mau belanja. Juga biar hemat tenaga lah, hari ini dia harus full di toko.

Sesampainya di supermarket dia langsung turun dari taksinya. Dia ngambil kereta troli terus langsung masuk mencari yang dia butuhkan.

Dengan seksama Taeyong memilih barang yang akan dia beli, pertama dia harus menghitung pengeluaran untuk bahan dengan keuntungan. Itulah kenapa dia lama belanja.

Dia sudah mengambil gula, dan beberapa bak telur telur tadi. Sekarang tinggal ke tempat mentega. Soalnya mentega juga seingatnya sudah mau habis.

Dia pun sampai di deret-deret mentega. Taeyong mengambil beberapa kotak mentega yang biasa dia beli. Sambil lihat tanggal expired nya.

You're My Destiny [Jaeyong] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang