5: Palaenopsis

22K 3.1K 547
                                    

Jam pulang sekolah sudah berbunyi, Jeno tengah bersiap untuk pulang. Hari ini tidak ada latihan sepak bola, jadi dia pulang saja.

Dia berjalan keluar dari sekolahnya. Ternyata mobil jemputan Jeno sudah datang, jadi dia langsung naik saja.

"Halo, paman IM." Sapa Jeno, supirnya tadi tersenyum membalas sapaannya.

Mobil itu pun berjalan, pergi menjauh dari sekolahnya. Jeno memandang ke luar kaca jendela selama perjalanan.

Sampai tiba lah mereka di persimpangan jalan, di sana dia kembali melihat toko kue itu.

"Paman, ke toko kue itu sebentar ya??? Jeno mau beli kue." Mintanya, sang supir menurut, dia pun mengarahkan mobil mereka ke toko kue itu.
"Tunggu sebentar ya paman." Ucap Jeno, sang supir mengangguk lalu membiarkan Jeno turun dari mobil.

Jeno berjalan masuk ke toko itu. Dia membuka pintu toko yang langsung berbunyi gemerincing. Di sana mata Jeno menangkap banyak sekali orang, sedangkan hidungnya mencium aroma kue yang manis dan khas.

"Selamat datang, mau pesan apa?" Jeno yang tadinya berjalan ke kasir langsung terkejut waktu pelayan itu menyapa nya. Dia terdiam sambil menatap orang itu, apalagi dia tersenyum ke Jeno.
"Halo, mau pesan apa? Kok ngeliatin nya gitu." Tanyanya. Jeno langsung tersadar dari lamunannya.

"A-hah? Maaf, soalnya Aunty cantik sekali." Jujur Jeno, dia terkejut sekali. Pelayan yang tadi tersenyum malu mendengar ucapan Jeno.

"Ahhh, kamu bisa saja. Sudah tua lo aunty nya. Hihihi." Ujar Taeyong malu-malu tapi di mata Jeno dia malah semakin cantik.

"Betul, Saya sampai kaget." Kata Jeno lagi.

"Eeeyy, sudah ah. Jadi malu. Kamu mau pesan apa?" Tanya nya lagi, Jeno melihat papan menu matanya langsung nangkap kue coklat kesukaan nya.

"Emmm, coklat cake dengan toping cheese cream. Dan milkshake coklat ya aunty... Dibungkus" Pesan Jeno. Pelayan tadi langsung mencatat pesanannya dan langsung menyiapkan kue Jeno.

Jeno menunggu, dia menunggu sambil sesekali mencuri tatap dengan pelayan tadi. Wajahnya sangat cantik, kalau kepergok sedang menatap sang pelayan dia langsung mengalihkan pandangan pura-pura melihat menu.

"Halo aunty Taeyong!" Jeno menoleh saat melihat kebelakang nya saat mendengar suara yang sangat dia kenal. Lucas. Dia datang bersama Mark.
"Eeehh? Jung Jeno?" Panggil Lucas kaget waktu lihat Jeno. Mark juga kaget waktu lihat ada Jeno. Alhasil karna itu senior nya Mark pun menunduk menyapa.

"Ah, kalian saling kenal?" Tanya pelayan yang rupanya adalah Taeyong itu. Mark menaruh tasnya di bawah meja kasir, dia langsung menyalami Taeyong.

"Iya, dia junior kami Aunty, ikut tim sepak bola juga. Oh ya, Jungwoo hyung ada kah?" Tanya Lucas, Taeyong yang habis lagi membungkus kue Jeno melirik tajam Lucas.

Panjang umur, baru Lucas bilang. Jungwoo udah keluar membawa persediaan es batu ke luar. Jeno diam saja memandang interaksi mereka.

"Hyung, ini es bat---"

"Halo, Hyung." Sapa Lucas, Jeno melihat ke arah Jungwoo. Ini toko kue tempatnya bidadari atau apa, kenapa yang keluar semua cantik kata Jeno dalam hati. Lucas langsung menghampiri Jungwoo.

"Ini Mark, pesanan dia. Mommy mau ke dalam dulu ya..." Ujar Taeyong memberikan pesanan Jeno yang udah dia buat. Mark sekarang jadi kasir bantu Taeyong.

"Iya, mom." Sahutnya, Jeno terkejut waktu dengar Mark manggil orang itu mom. Ya karna dia kira Aunty tadi itu belum menikah.

"Terimakasih sudah membeli, lain kali datang lagi ya. Terimakasih pujiannya tadi." Kata Taeyong pada Jeno sambil tersenyum hangat. Jeno membalas senyum nya juga dong.

You're My Destiny [Jaeyong] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang