14. BOLOS BERSAMA

44.6K 3.3K 316
                                    

Vote dulu ya sebelum baca! Tinggal pencet tombol bintang di pojok kiri bawah.

Comentnya jangan sampe kendor yaa!

follow instagram :
@cutajafbryntari
@wattpadmums
@ragapramudhitaa
@jiwabirdellaa
@aksa.laksmana
@bryan.adinata
@ubayrajana

RAGA

JIWA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JIWA

JIWA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Jelaskan sama ibuk tentang video itu." Buk Sonnah bersuara.

Jiwa dan Raga diam, sama-sama menatap satu sama lain. Mau bagaimana mereka menjelaskan tentang video itu, Apa mereka harus bercerita tentang kejadian senonoh pada malam itu? Apa sebenarnya yang diinginkan buk Sonnah? Ah, benar-benar memusingkan.

Terdengar hembusan nafas kasar dari buk Sonnah. "Raga duluan yang ngomong coba." Perintahnya.

"Ibuk mau tau tentang apa?" Tanya Raga dingin.

"Iya tentang kejelasan video itu! Apa benar Jiwa hamil anak kamu?"

"Iya buk benar." Jawab Raga tanpa beban.

Buk Sonnah membelalakkan matanya penuh. Tak percaya. "Gini nih pergaulan bebas! Melakukan hal senonoh sesuka hati, kalian itu masih dibawah umur belum pantas melakukan itu!"

"Bikin malu sekolah aja, beritanya udah kesebar dimana-mana bahkan udah ada di berita tv. Kamu seharusnya sadar diri Raga. Kamu itu bukan orang biasa. Kamu anak dari Baron! Aktor ternama tanah air. Kamu seharusnya jaga sikap kamu. Ini malah terjerumus pergaulan bebas. Ikutan geng-geng gak jelas lagi!!" Buk Sonnah marah besar. Selaku wali kelas Raga, buk Sonnah benar-benar sudah pusing dengan tingkah nakal dan susah diatur Raga.

"Jangan sementang kamu punya segalanya Raga. Jangan sementang kamu yang punya sekolah ini kamu jadi seenaknya ngelakuin apa aja!"

Buk Sonnah lalu menatap pada Jiwa yang duduk disamping Raga dan sedang menunduk ketakutan. "Kamu lagi, jadi perempuan jangan murahan! Diajak gituan langsung mau. Harusnya nolak, dimana harga diri kamu Jiwa?!" Bentaknya.

JIWA DAN RAGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang