Vote dulu yuk sebelum baca dan coment sebanyak-banyaknya yaa!
Follow wattpad : cutajafebryantari
Follow instagram :
@cutajafbryntari
@wattpadmums
@ragapramudhitaa
@jiwabirdellaa
@aksa.laksmana
@bryan.adinata
@ubayrajana***
"HANTU MAMAAAKK!" Teriak Bryan ketakutan bersembunyi di belakang Raga. Lelaki itu takut karena melihat film horor yang sedang tayang di televisi.
"Lemah. Gitu doang takut." Ejek Raga berjalan santai menuju sofa dan duduk disana, kedua kakinya terangkat diatas meja.
"Tumben?" Aksa duduk disamping Raga.
"Apanya?" Tanya Raga karena tidak mengerti dari ucapan lelaki pendiam itu.
"Suka horor." Lanjut Aksa.
"Ngidam gue." Jawab Raga asal.
"Anak siapa? Kunti?"
Raga menoleh kesal, "bangsat." Umpatnya.
"Ganti dulu anjir siarannya, tuh si Bryan sampe gemeteran. Takut gue dia ngompol kan kita juga yang repot." Ubay terkekeh geli menunjuk pada Bryan yang masih setia berdiri di ambang pintu dengan ketakutan.
Raga memencet tombol remote mengganti siaran televisi. "Lagian siapa suruh kesini?"
"SUKA-SUKA LAH!" Teriak Bryan sengaja seraya berjalan mendekat pada teman-temannya.
"Rumah gue, apart gue udah kayak punya nenek moyang lo." Cibir Raga.
"Ya iyalah! Berbagi itu indah, Ga. Jangan pelit! Ntar gak ganteng kayak Sehun BTS!" Ubay duduk di sofa.
"Jangan mulai please— SEHUN BTS!" Pekik Bryan.
"Anj! Diem." Raga menendang kaki Bryan.
"Sensi amat lu!" Balas Bryan ketus.
Tit.
Ubay memencet tombol spiker sehingga terdengar suara jedag-jedug musik yang keras. Ubay terus membesarkan volume hingga di titik akhir suara musik yang berisik seperti di diskotik pun memenuhi apartemen Raga.
"Woi berisik!" Raga memukul kepala Ubay kasar. "Matiin." Perintahnya.
"Ayoooo! Joget dulu semuanya hilangkan beban yang ada dengan musik yang berirama. Yeeeee haaaa!" Teriak Ubay heboh sendiri seraya berjoget tak jelas.
"Matiin, anjing!" Kesal Raga mencoba meraih tombol off namun Ubay terus menghalangi nya.
"Hilangkan beban pikiran yang ada dengan berjoget! Seeehhh haaa!" Ubay berjoget ria, menarik tangan Bryan untuk ikut berjoget dengannya. Keduanya pun berjoget tak jelas mengikuti irama musik. Tidak mengindahkan ucapan Raga.
"Joget, Ga! Jangan tegang banget jadi manusia." Ubay menarik tangan Raga dan menuntun Raga untuk ikut berjoget. Raga dengan cepat menepis tangan Ubay.
"Gila lo!" Bentak Raga.
Dan Aksa? Lelaki itu hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah gila temannya itu.
Raga menghela nafas kesal. Kakinya melangkah menuju kamar. Membuka perlahan pintu kamar itu, memastikan sang empu di dalamnya tidak terganggu karena suara bising yang diciptakan Ubay dan Bryan. Raga menutup rapat-rapat pintu. Melangkah perlahan menuju Jiwa yang sedang tertidur pulas.
KAMU SEDANG MEMBACA
JIWA DAN RAGA
Teen Fiction❝𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐝𝐮𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐞𝐝𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐩𝐚𝐤𝐬𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐚𝐭𝐮.❞ Raga Pramudhita, dikenal sebagai ketua komplotan NAKOPRA paling dihindari dan disegani. Nakal, kejam, susah diatur dan pergaulan bebas sudah melekat padanya...