29. NGIDAM

38K 2.8K 380
                                    

Hi brow! Coment di setiap paragraf sebanyak-banyaknya yaaa!

Vote dulu yuk sebelum baca!
Jangan cuma baca doang woi! Hargai tulisan seseorang 😏

Follow instagram :
@cutajafbryntari
@wattpadmums
@ragapramudhitaa
@jiwabirdellaa
@aksa.laksmana
@bryan.adinata
@ubayrajana

RAGA

JIWA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JIWA

[ 𝔧𝔦𝔴𝔞 𝔡𝔞𝔫 𝔯𝔞𝔤𝔞 ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ 𝔧𝔦𝔴𝔞 𝔡𝔞𝔫 𝔯𝔞𝔤𝔞 ]

Jiwa tengah berdiri di depan cermin panjang yang menampakkan keseluruhan tubuhnya. Gadis itu melenggak-lenggok di depan kaca.

"Aku gendut ya, Ga?" Tanyanya dengan raut wajah sedih.

"Baby udah makin gede gak sih, Ga?" Tanya gadis itu lagi.

"Cepet banget ya gedenya Baby. Bentar lagi mau keluar, gak sabar pengen cepet-cepet ketemu Baby."

"Kira-kira Baby mukanya mirip kamu apa aku ya? Aku dong, kan aku mamanya." Tanya sendiri jawab sendiri. Dasar Jiwa.

Jiwa menoleh cepat kebelakang pada Raga. Gadis itu mendengus kesal saat Raga sama sekali tidak memperdulikannya. Lelaki dengan kaos putih dan celana ponggol hitam itu sibuk dengan ponselnya sambil menyender di sofa depan televisi. Kakinya bersilang diatas kaki satunya lagi sedangkan tangannya menompang dagunya. Tampak sangat serius menatap ponsel.

"Raga! Kamu denger gak sih ih?!" Pekik Jiwa.

Raga menoleh pelan pada Jiwa. "Apa?"

"Bener-bener ya kamu! Aku capek-capek ngomong malah gak ditanggapi."

"Kenapa?" Raga menaikkan sebelah alisnya.

"Mikirin apa sih kamu? Aku liat-liat habis pulang dari rumah sakit kemarin kamu jadi sering melamun." Curiga Jiwa.

JIWA DAN RAGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang