67. JAGA JARAK

25.8K 1.9K 1.3K
                                    

Vote dulu yuk sebelum baca!!!

Coment yang banyak ya di setiap paragraf!! Jangan pelit!

Jangan baca dialog doang ya brow, baca semuanya sampai habis biar paham dan gak ada yg ketinggalan.

[ 𝔧𝔦𝔴𝔞 𝔡𝔞𝔫 𝔯𝔞𝔤𝔞 ]

"Aksa."

Semua orang yang mendengar itu dibuat shock bukan main. Mereka semua menatap Aksa tak percaya. Yang ditatap pun sama paniknya. Aksa cepat-cepat menghampiri dua orang suruhan itu dan memarahinya tanpa ampun.

"Jangan nuduh lo!"

"Kami gak nuduh, emang buktinya lo yang nyuruh kita buat teror Jiwa dengan boneka pocong dan nyuruh kita celakai Jiwa."

"Mana buktinya?!" Marah Aksa.

"Lo gak kayak gitu kan, Sa?" Ujar Raga ragu.

Aksa menggeleng cepat. Lalu dengan rasa panik ia menatap Raga yang sudah lebih dulu menatapnya tajam.

"Ga, lo harus percaya sama gue. Gue gak mungkin kayak gitu." Aksa menjelaskan dengan menggebu-gebu.

Raga diam. Masih mencerna keadaan. Sulit baginya percaya jika Aksa seperti itu.

"Lo tau gue gimana kan?" Aksa menghampiri Raga.

"Jauh-jauh." Raga menepis kasar tangan Aksa yang ingin menyentuhnya.

"Lo gak percaya sama gue? Gue ini temen lo! Orang yang paling ngertiin lo! Gak mungkin gue kayak gitu." Aksa berusaha menjelaskan dengan gerak tubuhnya yang panik.

"Gue dituduh, Ga!" Tegasnya lagi.

Raga diam merenung. Otaknya kini sulit berkerja dengan benar.

Sementara yang lainnya tidak berani bersuara. Mereka hanya diam menatap bergantian Aksa dan Raga.

"Gue dituduh, Ga! Gue berani sumpah!"

"Lo harus percaya sama gue!"

"Ada yang sengaja mau hancurin pertemanan kita!"

"Ada yang sengaja mau hancurin NAKOPRA!"

"Untungnya apa mereka nuduh lo?" Tanya Raga dingin.

"Lo tau kan NAKOPRA banyak musuhnya, banyak yang benci. Bisa aja geng komplotan lain sengaja nuduh gue biar NAKOPRA inti pecah, dan setelah itu NAKOPRA bakal hancur."

Melihat Raga yang seakan luluh dengan penjelasan Aksa, Jiwa lalu menarik tangan suaminya itu untuk menjauh dari Aksa.

"Jangan mudah percaya dulu." Bisiknya mengingatkan.

"Apa yang di bilang Aksa ada benarnya, Ji." Imbuh Raga.

"Raga, kamu dengerin aku please. Jangan percaya dulu. Bahaya--"

"Ji, Aksa bener. NAKOPRA itu banyak musuhnya. Bisa aja ada geng komplotan lain yang sengaja mau hancurin NAKOPRA." Potong Raga cepat.

"Tapi udah jelas-jelas dua orang itu bilang Aksa yang nyuruh mereka, Ga!"

"Aksa gak mungkin kayak gitu, Ji. Aku kenal dia." Balas Raga dengan nada sedikit meninggi.

"Raga, please. Dengerin aku, kamu lagi dalam bahaya."

"Bahaya apanya? Aksa itu dituduh, Ji. Tolong kamu jangan ikut campur masalah ini ya." Ujar Raga kini terdengar lemah dengan kedua tangannya meremas dua pundak Jiwa. Berusaha menenangkan istrinya itu.

JIWA DAN RAGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang