❝𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐝𝐮𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐞𝐝𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐩𝐚𝐤𝐬𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐚𝐭𝐮.❞
Raga Pramudhita, dikenal sebagai ketua komplotan NAKOPRA paling dihindari dan disegani. Nakal, kejam, susah diatur dan pergaulan bebas sudah melekat padanya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
"Dasar anak kurang ajar! Kurang apa papa selama ini sebagai orang tua kamu?! Uang selalu cukup, semua fasilitas mewah papa berikan, bahkan sekolah-sekolah mahal juga! Semua papa turutin mau kamu!"
Raga mengelap kasar darah segar diujung sudut bibirnya. Raga dan kedua orang tuanya sudah berada di rumah Jiwa. Sedari tadi Raga membiarkan ayahnya terus memukul nya tanpa ampun. Raga bisa saja melawan namun ia lebih memilih diam membiarkan ayahnya melampiaskan amarahnya. Karena Raga sadar ini semua kesalahannya dan ia pantas mendapatkannya.
"Berani-beraninya kamu hamilin Jiwa! Dia itu sahabat kamu sendiri, dari kecil kalian selalu berdua. Gini ni akibat pergaulan bebas! Ikutan geng-geng komplotan gak jelas!!" Baron-ayah Raga-terus memukul Raga tanpa ampun.
"Udah, pa. Raga udah mau tanggung jawab, jangan pukul dia terus." Riana-ibu Raga-terus berusaha menghentikan aksi gila suaminya.
"Gak bisa, ma! Dia udah kelewat batas bandelnya. Selama ini kita terlalu bebasin dia bergaul."
"Sudahlah Baron. Ini juga kesalahan Jiwa." Cela Jafar yang merasa kasihan pada Raga. Walau tidak dipungkiri Jafar juga marah pada Raga namun apa boleh buat, ini sudah terjadi dan putri satu-satunya sekarang sedang mengandung.
"Jiwa gak salah, ini semua salah Raga om." Jawab Raga cepat.
Brugh!
"Apa kamu gak malu, Raga? Kamu gak cuma menghancurkan masa depan Jiwa tapi juga nama baik keluarga Pramudhita!" Teriak Baron kencang dan lagi-lagi tangan kasarnya mendarat sempurna di pipi putranya.
Keluarga Pramudhita sangatlah terkenal bahkan satu Indonesia tahu siapa mereka. Keluarga pengusaha yang bahkan bisnisnya ada di tiap-tiap daerah Indonesia bahkan sampai ke luar negeri seperti Dubai, Kanada, Jepang dan Cina. Usaha mereka bertajuk di bidang pakaian, alat elektronik dan jam mahal. Semuanya pakaian, alat elektronik dan jam bermerek Pramudhita. Bukan hanya itu, tapi keluarga Pramudhita juga mempunyai sekolah swasta pribadi yang didalamnya terdapat orang-orang berada yang bersekolah disana, yaitu SMA Pramudhita.
