66. GENDER REVEAL PARTY

22.3K 1.8K 726
                                    

Vote dulu brow sebelum baca!

Coment yang banyak ya di setiap paragraf biar mums semangat nulisnya!

[ 𝔧𝔦𝔴𝔞 𝔡𝔞𝔫 𝔯𝔞𝔤𝔞 ]

"Oke, sebelum kita mulai acaranya. Mari kita tanya sama bapaknya dulu. Bapak mau anak cewek apa cowok nih pak?" Ubay mengarahkan mic ala-ala alias kayu rotan ke mulut Raga.

"Apa aja lah, yang penting sehat." Jawab Raga.

"Oke, apa aja." Ubay lalu beralih pada Jiwa yang tengah dipeluk setengah badan oleh Raga. "Kalau emaknya mau cewek apa cowok nih?"

"Sama kayak Raga. Gak harus cewek atau cowok yang penting sehat aja." Jiwa mengelus perut besarnya. Meremas pelan tangan Raga yang ada di bahu kirinya.

Malam ini, ada acara gender reveal party di halaman vila yang luas. Acara seadanya dengan dekorasi balon-balon bernuansa gold dan cokelat lalu ada tulisan boy or girl berukuran besar, juga ada cake putih berukuran sedang yang nantinya akan menentukan gender bayi yang dikandung Jiwa. Dengan Ubay yang menjadi mc acara. Semua orang malam ini menggunakan baju warna putih yang formal. Raga memakai kemeja putih polos dipadu celana hitam sementara Jiwa memakai dress putih lengan pendek.

(anggap aja malam ya)

"Baik lah! Mari tepuk tangan semuanya!!" Suruh Ubay agak berteriak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baik lah! Mari tepuk tangan semuanya!!" Suruh Ubay agak berteriak.

"Tepuk tangan woi!" Kesalnya karena tak ada yang mau nurut.

"Emang lah gak ada harga dirinya gue sebagai mc acara." Gerutunya kesal sendiri.

"Anjir mc dapat dimana ni, Ga? Galak bener! Bayar setengah ajalah kalau mc nya modelan ini." Ujar Bryan.

"Diem lo bangke." Ubay melempar mic ala-alanya alias kayu rotan kepada Bryan. "Mc internasional ni! Kemarin baru aja jadi mc di nikahan Lesty Billiar!"

"Lesty Basket kali, Bay!" Koreksi Bryan.

"Lesty futsal gak sih yang bener?" Tanya Ubay pura-pura bingung.

"Gak deh Bay--"

"Bisa serius dikit? Jangan sampai acara anak gue jadi hancur karena lo berdua." Geram Raga yang langsung membuat Bryan dan Ubay nyengir kuda.

"Maap Baba Raga maap." Ubay memukul-mukul manja lengan Raga.

"Sinting lo." Raga mendorong Ubay menjauh darinya.

"Serius dikit, Bay!! Ini acara penentuan jenis kelamin ponaan gue. Gue udah gak sabar mau tau dia cewek apa cowok." Seru Nadine tak sabaran.

"Iya sayang, sabar ya." Malah Bryan yang jawab membuat Nadine memutar matanya malas.

JIWA DAN RAGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang