EXTRA PART | 4

38.6K 2.5K 469
                                    

hi brow, siapa yang nungguin JDR up? ayo tunjuk jempol 👍🏻 !!!

siapa nih yg kangen keuwuan Jiwa&Raga? nah, chapter ini khusus buat hilangin rindu mums, kamu, kalian dan kita semua dgn Jiwa&Raga.

mums ga minta banyak, mums cuma mau minta vote nya aja (pencet tombol bintang dipojok kiri bawah) sama coment kalian yg banyak di setiap paragraf 🙏🏻💌

follow wattpad cutajafebryantari biar bisa baca dgn lancar !

RAGA

JIWA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JIWA

JIWA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Tiupan angin malam sangat menusuk hingga ke tulang Raga. Rasanya benar-benar damai dan sunyi. Tidak ada siapapun, hanya ada Raga kini sendirian duduk di kursi belakang halaman kediaman kedua orang tuanya. Rumah yang besar dan minimalis bak mansion kerajaan. Walau begitu, Raga tak merasa seperti putera mahkota. Hanya seorang lelaki rapuh yang kini sialnya sudah mematahkan persepsi pria sejati sebab matanya terus meneteskan air yang bahkan jatuh tanpa seizinnya.

Ya, Raga menangis sesugukan setelah membaca surat yang ditulis oleh Ubay.

"Bangsat lo, Bay." Raga terkekeh miris sambil menyeka air matanya.

"Bisa-bisanya lo bikin gue nangis." Lirihnya berusaha untuk tersenyum walau kini hatinya berkata lain.

Lelaki itu kemudian kembali menatap kertas yang sudah kusut akibat ia remas.

Lelaki itu kemudian kembali menatap kertas yang sudah kusut akibat ia remas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JIWA DAN RAGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang