Hallo brow, ketemu lagi sama mums♡
Selamat hari raya Idul Adha bagi yg merayakan♡😘***
"Lo pasti kenal kan sama yang namanya Fiana?" Ucapan Jiwa itu lebih terdengar seperti peryataan bukan pertanyaan. Sontak Aksa yang ada di depan Jiwa mengerjap ditempatnya, terkejut bukan main.
"M-maksudnya gimana, Ji?"
"Gak usah bohong lagi, Sa. Gue udah tau kok semuanya. Tentang Fiana-Fiana itu."
"L-lo udah tau?" Aksa melototkan matanya, masih tak percaya.
Jiwa mengangguk mantap. "Gue udah tau semuanya, Sa. Udahlah gak usah ada yang ditutupi lagi."
"Lo.. gak marah sama gue?" Aksa bertanya sangat hati-hati.
"Kenapa harus marah? Kejadiannya juga udah dua tahun lalu kan?"
"Dua tahun lalu?"
"Masalah Raga sama Fiana, gue udah tau semuanya."
"Bentar, Ji. Yang lo tau apa aja?" Aksa mendekatkan wajahnya dengan Jiwa. Ingin mendengar jelas jawaban Jiwa.
Sebelum menjawab, Jiwa menarik napasnya dalam-dalam. "Gue udah tau kalau Raga sama Fiana pernah fwb-an dulu."
Aksa menghela napasnya lega. "Cuma itu?"
"Cuma itu apa maksudnya? Emang ada rahasia lain lagi?" Jiwa tampak bingung dengan reaksi Aksa.
"Enggak kok!" Aksa tampak gelagapan. "Terus.. l-lo gimana sama Raga? Eh, maksud gue setelah tau semua ini hubungan lo sama Raga gimana?"
Jiwa diam. Merenung menatap bawah pada pahanya. Kedua tangannya bergulat di atas paha. Jiwa merasa bersalah karena telah menyalahkan Raga sepenuhnya tentang masa lalu Raga dan Fiana. Sebenarnya Raga tak sepenuhnya salah, karena posisinya adalah Raga dan Fiana sama-sama mau. Tidak ada paksaan sama sekali.
"Semoga aja baik." Tutur Jiwa lemah.
"Lo sama Raga ribut?"
Jiwa mengangguk lemah. "Gue yang salah, Sa. Gue udah marah-marah ke Raga. Gue nyalahin dia. Seharusnya gue gak kayak gitu ke Raga."
"Lo nyalahin Raga?"
Jiwa mengangkat kepalanya, menatap Aksa. "Parah banget ya gue, Sa?"
"Enggak juga. Kalau gue jadi lo mungkin gue bakal ngelakuin hal yang sama."
"Lo juga bakal ngelakuin hal yang sama kayak gue?" Jiwa memastikan.
"Iya, Ji. Istri mana sih yang biasa aja kalau tau suaminya pernah fwb-an sama cewek lain? Apa lagi sampai nyembunyiin masalah itu sama istrinya."
"Iya, ya.." gumam Jiwa. "Tapi kayaknya gue udah keterlaluan, Sa."
"Enggak, Ji. Yang lo lakuin itu benar."
"Gue bingung sumpah,"
"Kenapa?"
Jiwa menghela napasnya. "Gak tau, bingung aja rasanya. Apa lagi Raga setiap malam selalu keluar gak bilang-bilang. Apa mungkin dia ketemuan sama Fiana ya?"
Aksa mengangkat bahunya acuh. "Kurang tau gue, Ji."
"Atau jangan-jangan lo tau ya Raga kemana?"
"Gue gak tau, Ji. Sumpah." Bohong Aksa. Sebenarnya Aksa tahu kemana Raga pergi, ya Raga pergi berkerja. Dan Aksa lah satu-satunya orang yang Raga beritahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
JIWA DAN RAGA
Teen Fiction❝𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐝𝐮𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐞𝐝𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐩𝐚𝐤𝐬𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐚𝐭𝐮.❞ Raga Pramudhita, dikenal sebagai ketua komplotan NAKOPRA paling dihindari dan disegani. Nakal, kejam, susah diatur dan pergaulan bebas sudah melekat padanya...