JIWA DAN RAGA

52. MILAD SMA PRAMUDHITA

[ 𝔧𝔦𝔴𝔞 𝔡𝔞𝔫 𝔯𝔞𝔤𝔞 ]

Suasana SMA Pramudhita pagi ini tampak ramai. Dekorasi balon dan pita menggantung di seluruh lapangan yang sudah penuh dengan berbagai macam stand. Ada stand makanan, stand minuman, stand kerajinan tangan yang terbuat dari daur ulang sampah, dan juga stand pakaian. Di ujung sana ada pentas yang tengah diisi beberapa siswi SMA Pramudhita yang tengah menari tarian daerah. Di depan pentas itu ada banyak kursi yang diduduki murid-murid SMA Pramudhita dan para guru. Acara sedang berlangsung meriah. Murid SMA pramudhita sesak memenuhi lapangan itu. 

Hari ini, bertepatan pada tanggal lima belas juli merupakan pertama kali SMA Pramudhita didirikan oleh Baron Pramudhita yang merupakan Ayah Raga. Dan hari ini juga sekolah itu mengadakan acara milad. Semua murid SMA Pramudhita dan guru-guru tampak ikut mewarnai acara yang sudah berlangsung dari pukul delapan pagi itu. Ada juga beberapa penyanyi ternama tanah air yang ikut memeriahkan acara. Seperti Slank dan Rizky Febian.

Anggota NAKOPRA tak mau ketinggalan, mereka semua mendirikan stand makanan. Tak semua anggota NAKOPRA ikut serta di dalam stand itu karena ada yang beberapa dari mereka membantu stand kelasnya masing-masing.

Ada sekitar delapan puluh enam orang lelaki muda yang tampak menggunakan kaos putih seragam dengan lambang NAKOPRA di punggungnya dengan celana yang bebas, tak harus sama juga. Mereka semua anggota NAKOPRA. Mereka tampak mencolok dari pada siswa-siwa SMA Pramudhita yang lainnya. Mereka tampak berwibawa dan tak sedikit orang yang curi-curi pandang pada mereka, ingin ikut bergabung atau sekedar berteman.

Anggota NAKOPRA memang sering membuat siapa saja iri melihat mereka. Karena solidaritas antar pertemanan mereka yang kuat.

Sebagian anggota NAKOPRA kini tengah berada di stand NAKOPRA. Ada juga yang sedang duduk-duduk santai di kursi depan stand seraya bebincang. Stand dengan nuansa hitam pekat dan ada gambar tengkorak di dinding stand itu serta di depan pintu masuknya ada dua buah boneka pocong yang berdiri disana. Seperti stand rumah hantu, tidak menggambarkan stand yang menjual makanan sama sekali.

"Ide Ubay emang gak ada yang bener dah." Ujar Andre.

"Kenapa lagi sih lo?" Sewot Ubay yang kini tengah menggoreng kentang di kompor.

"Ini stand jualan makanan! Bukannya stand rumah hantu. Ngapain pake dekorasi pocong sama tengkorak segala sih? Mana warnanya hitam semua. Beda sama stand-stand yang lain." Protes anggota NAKOPRA yang lainnya.

"Ya bagus lah stand kita beda sama yang lain! Jadi gak pasaran. Gelay kalau samaan sama yang lain. Gak level, iyuww!" Ubay mengibas tangannya seakan jijik.

"Bener-bener si Ubay. Bener udah gila!"

"Lo yang gila, anjing!" Balas Ubay yang tengah sibuk menggoreng kentang.

"Coba cek ke psikiater, Bay. Curiga gue lo agak-agak kurang." Ujar Dimas.

"Kurang apa? Kurang jelek? Ya tau gue terlalu ganteng jadi gak ada jelek-jeleknya." Ubay berucap sangat percaya diri.