1 . PAHLAWAN PAGI

24.1K 686 20
                                    


Mohon maaf, penulisan sangatlah berantakan. Sama seperti hati aku yang berantakan liat kamu sama dia, Canda dia🤣

Dibaca dulu aja, kelanjutannya seru kok, semoga tapi.

Maaf maaf kalo ada nama tokoh atau apapun itu yang sama.
Percayalah, ini murni karyaku sendiri. Buat apa plagiat? Akukan pengen berkarya. Iyaga? Iyaga? Ya iyadong😂
Cerita ini saya buat hasil dari kebosanan saya sendiri. Ide ide saya dapat hasil dari lamunan saya setiap hari😂

Semoga mengibur...

👑Happy reading👑

TASYA ANINDA PRAYITNO anak remaja yang biasa di panggil Chacha itu memiliki paras yang cantik, otak pintar, kecerdasan tinggi, tentunya berprestasi. Namun dibalik semua itu remaja ini juga memiliki sikap acuh, cuek, jutek, sensi dan pemarah.

Chacha memiliki satu kakak laki laki yang bernama Dika Ananda Prayitno, Dika sudah duduk di bangku perkuliahan, sedangkan Chacha duduk di bangku SMA kelas sebelas.

Chacha tinggal bersama Ayah dan Ibu Tirinya. Ibu kandung Chacha sudah lama tiada sejak Chacha duduk di bangku SD. Dan Ia memiliki Ibu Tiri sejak duduk dibangku SMP kelas sembilan.

Gadis itu, sekarang Ia sedang berada di sisi jalan setelah membeli minum.

Minggu minggu ini, ia selalu mendapat teror ran dari Rey. Chacha rasa mereka tidak memiliki masalah yang cukup serius sampai dirinya harus di teror seperti itu, masalahnya sepele. Chacha saat itu sengaja menumpahkan satu gelas sirup kecelana Rey. Itupun karena Rey yang merendahkan sahabatnya.

Setiap pagi Ia mendapat pesan aneh, surat aneh, bahkan sepeda motornya selalu bocor ketika melewati jalan cukup sepi.

Selain teroran dari Rey, Chacha juga selalu mendapat kata kata buruk di sekolahnya, penyebabnya Al, anak baru yang menyebarkan gosip hoaks tentang Chacha, gosip itupun bersangkutan dengan Rey.

''kebetulan sekali kita bertemu disini.'' makhluk yang sedang dibicarakan itu selalu saja muncul tiba tiba.

Gadis itu menarik nafas setelah melihat makhluk yang sekarang masih setia berdiri di sisinya, ia melempar botol minum yang sudah habis itu lalu melangkah menghindari si pengganggu yang tidak ada kerjaan.

''mau kemana kamu!'' panggilnya mengikuti Chacha.

Chacha memakai helm fullface nya, ia yang sudah menaiki motor besar hijau kesayangannya itu dan menyalakan mesin berniat pergi tapi, ''sial.'' umpat Chacha dalam hati ketika menyadari ban motornya kempes.

Makhluk bernama Rey itu sudah tersenyum puas melihat menderitanya Chacha. Chacha melihat jam dipergelangan tangannya, jangan sampai ia telat masuk sekolah hanya karena ban motornya.

Chacha yang melihat wajah menyebalkan Rey itu, ia ingin sekali menendang wajah Rey ke tengah jalan sana agar tergilas mobil .

''perlu saya bantu?'' dengan menyebalkannya orang gila itu bertanya pada Chacha.

Chacha membuka helmnya membuat Rey meneguk ludah melihat rambutnya yang tergerai dan sedikit berantakan .

''mau lo apasi ?!'' Chacha dengan sewotnya.

''memang, anak sekarang tidak tahu sopan santun.'' gumam Rey menyindir Chacha .

''PAK REY TERHORMAT ! APA MAU ANDA!'' tanya Chacha dengan tertekannya pada Rey.

PAK REY TERHORMAT ! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang