31. EMOSINYA REY

3.4K 202 22
                                    

Makasih buat kalian yang masih setia ngikutin cerita Rey sama Chacha...

Maaf juga ya Di cerita yang aku buat ini banyak Kekurangannya, tapi aku selalu berusaha buat ngasih yang terbaik...eaaa😂

Ego manusia sangatlah keras, apalagi disaat emosi mereka memuncak.

Terkadang amarah manusia menakutkan.

Rendamlah amarahmu agar tidak menakuti orang disekitar.

Jagalah perbuatanmu disaat amarah menyelimuti diri. Jangan biarkan tanganmu melakukan hal kasar hanya karena emosi.

Gue takut liat dia marah, tapi dia marah karena gue yang salah
_Cha

Terkadang cinta mampu membuat orang celaka
_Rey

👿HAPPY READING👿

Rey merasa hambar, bukan karena makanan yang disantapnya, tapi karena Chacha yang semakin dingin. Sudah satu hari Rey dan Chacha tidak berbicara, lebih tepatnya Chacha yang tidak menyahut.

Kemarin Chacha sibuk dengan Abizar, Chacha yang sengaja mengajak Abizar pergi ke taman dan meninggalkan Rey di apart sendirian, Chacha yang tidak lagi membuat masakan, dan Chacha yang tidak menjawab semua perkataan Rey yang dilontarkan, begitupun Rey yang mendumel ini itu karena Chacha yang diam, tapi Chacha tetap tidak menganggap keberadaan Rey.

Malam itu Rey sudah merasa bahagia karena Chacha yang mengakuinya sebagai suami, tetapi hari ini Rey harus merasa hampa lagi karena sikap Istrinya.

Chacha memilih diam mengurus Abizar daripada sekolah, itu adalah permintaan Rey yang tidak mendapat respon tapi Chacha turuti. Pagi tadi, Chacha sudah siap berangkat sekolah, tapi Rey melarangnya, dan sore ini, Chacha sedang membereskan semua barang Abizar, karena Abizar akan dijemput.

Rey diam dimeja makan sembari melihat Chacha yang merapikan ruangan karena mainan Abizar. Tidak bisa Rey bohongi, semakin hari Rey semakin memiliki rasa suka terhadap Gadis itu.

''abizaarrr sini sama om'' seru Rey mendekati Abizar yang duduk di sofa memperhatikan tantenya yang sedang mengemas barang.

Rey menggendong Abizar membawanya masuk ke kamar ''abizar mau pulang?'' tanya Rey menidurkan bayi laki laki itu di dadanya. ''abizar kenapa diem aja? abizar marah ya sama om? om punya salah ya sama abizar? maaf ya kalo om punya salah'' sindir Rey saat Chacha memasukan mainan Abizar kedalam tas diatas kasur.

''sya ! potoin saya sama abizar dong'' pinta Rey membuat Chacha mendekat dan mengulurkan tangan meminta ponsel, Rey merogoh ponsel disakunya memberikan itu pada Chacha.

Chacha mengambil gambar Rey dan Abizar lalu memberikan ponsel itu kembali. Rey melihat kepergian Chacha yang sudah menyimpan ponselnya disamping, Chacha duduk di ruang tamu sembari main ponsel.

Rey mengambil ponsel lalu menyalakan layar, ia duduk dengan Abizar di pangkuannya.

TASYA A.P

online

You sent Photos

You sent Photos

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PAK REY TERHORMAT ! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang