5. orang licik/orang cerdas

5.6K 331 5
                                    


👑HAPPY READING👑

Hari ini adalah hari dimana Rey sedang bingung. Besok, Ia harus membawa perempuan bertemu ibunya, tapi sampai sekarang Rey belum menemukan solusi yang tepat. 

''nasib saya bergantung pada hari in.i'' gumamnya sembari bersandar pada kursi besar itu. 

Semenjak kejadian di cafe saat itu, Rey tidak lagi meneror Chacha, ia sedang fokus pada hidupnya, menata rencana yang rumit. Rey juga tidak melihat Chacha membuatnya harus diam tidak mengikuti Chacha diam diam dan mengerjai motornya lagi. 

Sikap ibunya sedikit berubah, setiap pagi tidak menyapa, tidak mengajak bicara apapun, membiarkan Rey layaknya tidak ada. Dan itu membuat arey merasa tidak nyaman, ia sudah pusing harus bagaimana. 

''permisi.'' ucap sekertaris.

''masuk.'' suruh Rey dengan suara ketus.

Sekertaris itu menyodorkan map berwarna kuning dihadapan Rey. Rey yang sudah tahu harus menandatangani pun langsung ia tandatangan. 

''terimakasih pak,'' ucap sekertaris itu dan siap melangkah. 

''tunggu.'' cegah Rey membuat sekertarisnya berbalik badan lagi.

''iya pak?''

''bagaimana? prayitno sudah bayar hutangnya?'' tanya Rey.

''belum pak,'' jawabnta. 

Mengingat Prayitno membuat Rey ingat Chacha adalah anaknya, sepertinya Rey bisa memanfaatkan situasi ini untuk menyelesaikan masalahnya. Baiklah ia akan mengatur strategi.

''nanti malam, kita kerumah prayitno.'' ucap Rey yang diangguki sekertarisnya. 

 Rey menyandarkan tubuhnya pada kursi, ia tersenyum jahat karena masalahnya akan cepat selesai. Bahkan sekertarisnya pamitpun tidak Rey sahuti. 

Rey heran pada fikirannya, mengapa ia tidak berfikir ini dari awal, jika ia berfikir dari awal mungkin tidak akan pusing memikirkan masalahnya. 

Rey memilih tidur agar ia bisa cepat malam, senang sekali dirinya sudah menemukan solusi. 

_______~~_______

Malam tiba, Rey sangat bersemangat malam ini, ia pergi menuju rumah yang ditujunya bersama tiga mobil. 

Sesampainya di lokasi tujuan, Rey dan beberapa orang yang diajaknyapun turun dan mulai bertamu. 

''permisi.'' ucap sekertaris Rey sembari mengetuk pintu. 

Seorang wanita membuka pintu dan menyuruh tamu itu masuk,  Rey dengan tegasnya masuk lebih dulu bersama orang orang yang dibawanya. 

''mass ada tamu,'' panggil wanita itu pada suaminya .

Orang yang Rey tuju pun datang, terlihat terkejut karena tamunya Rey. laki laki itu duduk walau hatinya dag dig dug. 

''bagaiaman kabar anda?'' tanya Rey dengan menyebalkannya. 

''seperti yang anda lihat.'' jawabnya dengan sedikit takut takut.

''sepertinya saya tidak perlu basa basi, saya rasa anda sudah tahu akan kedatangan saya,'' ucap Rey tanpa basi basi membuat prayitno sedikit bingung. 

''heh! ngapain lo kesini!'' ucap Chacha yang baru saja masuk, sepertinya Chacha baru pulang, entah dari mana.

Prayitno, selaku ayah memberi tatapan peringatan pada anaknta yang tidak sopan terhadap Rey.

''akhirnya.'' batin Rey bersorak gembira melihat Chacha datang. 

''tidak sopan ya,'' Sindir Rey dengan gumaman pada prayitno membuat prayitno sedikit menunduk malu karena ulah anak nya. 

PAK REY TERHORMAT ! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang