43. TANGISAN

3.2K 189 30
                                    

Ternyata memang, kekecewaan orang yang selalu bertahan lebih terasa menyedihkan daripada kekecewaan kamu saat beli baju tapi salah ukuran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ternyata memang, kekecewaan orang yang selalu bertahan lebih terasa menyedihkan daripada kekecewaan kamu saat beli baju tapi salah ukuran.
_Cha

Ada saatnya saya berhenti mengalah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada saatnya saya berhenti mengalah.

Mengapa rasa kecewa malah membuat saya semakin Suka.
_Rey

💔HAPPY READING💔

Betapa sedihnya Chacha, ia memanggil Rey tiga kali, tapi tidak mendapat jawaban ataupun respon. Chacha tau, Rey hanya pura pura tidur.

Chacha dan Rey saling membelikangi, Chacha dengan mata berkaca kacanya dan Rey dengan mata tertutupnya.

Chacha mengusap air matanya yang jatuh terus menerus, Chacha heran, bisa bisanya ia merasa sedih hanya karena semua lirihan Rey tadi.

Chacha menahan isak yang akan bersuara, ia tidak mau Rey tau dirinya menangis. Chacha tidak mau Rey melihatnya menangis lagi, ini salahnya sendiri, jadi Chacha tidak boleh membela diri. Dengan cara apapun itu.

Bibirnya sudah bergetar sedari tadi, nafasnya sudah tidak bisa teratur, Chacha tidak mau cengeng, Chacha harus bisa menahan air matanya yang padahal sudah jatuh.

Rey tidak tidur, ia mendengar panggilan Chacha, Rey juga merasakan Chacha yang menahan isak tangis, Rey tahu Chacha menangis, tapi Rey juga kecewa. Rey tidak bisa terus menerus merasakan kecewa, bukan hanya sekali Chacha berbohong. Chacha banyak menyembunyikan sesuatu, menyembunyikan banyak hal dan membela diri.

''rey...'' panggil Chacha lagi dengan suara getirnya. Rey kembali memejamkan mata berpura pura tidur, ia tidak mau membicarakan masalah itu lagi. Rey sudah lelah mengalah.

Chacha yang melihat punggung Rey itu hanya bisa menahan tangis, hati dan egonya sedang bertentangan, dimana ia harus berbicara pada Rey, dan dimana ia harus diam membiarkan Rey seperti awal.

Chacha pasrah, sepertinya Rey memang kecewa. Chacha tidak merasa ngantuk, ia tidak tenang, perasaannya gelisah, Chacha menyesali dirinya sendiri.

''rey, lo kok gitu si.'' Chacha menarik narik baju Rey.

PAK REY TERHORMAT ! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang