30. BANGKRUT ?

2.7K 176 7
                                    

Sedikit mau Cerita.
Gini, tadi pagi akukan Update, nah gataunya tiba tiba ke unpublik, mau di publikin lagi eh gataunya jaringan ilang, alias Habis kuota. Sedih ya...

Nah terus yang part ini udah aku edit edit lebih rapih lagi tulisannya, eh pas mau di Publik jadi di ulang lagi..

Maaf ya buat yang tadi pagi udah baca part sebelumnya, dan aku nulis kata TAMAT, padahal itu cuma becanda di suruh Bapak Rey. Katanya biar pada Panik..

Tapi aku yakin kalian ga panik, pokoknya aku kapok nurut sama Rey, gataunya malah kena karma...

Serius aku sedikit kesel, habisnya harus ngedit ulang lagi...

Makasih buat yang udah Support, Komen, Vote, sama yang ngasih semangat.. Yang Baca juga.

Semoga kalian selalu sehat ya..

Intinya aku jadi agak lesu nihh karena kesel..

Astagfirullah, Sabar lagi puasa🙃

Jangan lupa Vote sama komen ya.. Biar rasa lesu aku terobati....

Gatau intinya gamau usil bohong dengan kata TAMAT lagi😭

🐕HAPPY READING🐕

Semakin kamu berada diatas, semakin kamu mementingkan posisi kamu
_**

Chacha sudah selesai masak, sudah Rey duga, Chacha itu pasti bisa, dan sekarang sudah terbukti. Walaupun Rey belum mencoba, tapi rasanya Rey senang, sangat senang. 

Walaupun Chacha masih tahap pembelajaran dalam memasak, tapi Chacha tidak rusuh, ribet dan repot. Chacha memang cepat tanggap, dan itu membuat Rey yang hanya menonton memuji dalam hati .

Abizar masih duduk diatas meja dengan sibuknya melihat Chacha yang menyimpan makanan di meja. 

''ehhh ! jangan kamu pegang ,itu masih panas'' Rey yang menggendong Abizar karena tangannya yang meraih raih mangkuk berisi sayur sup itu.

Awalnya memang Chacha tidak ihklas melakukan itu untuk Rey, tapi  setelah ia mencoba, Chacha berusaha untuk ikhlas agar mendapatkan pahala. Awalnya juga Chacha berniat membuat masakan itu tidak enak, seperti mengganti garam dengan gula,tapi , jika Chacha melakukan itu, sama saja ia membodoh bodohkan dirinya sendiri. 

''yaudah sini abizarnya sama gue aja'' Chacha yang mengambil alih Abizar.

''memang kamu tidak makan juga?'' tanya Rey duduk kembali.

'' nanti aja'' suhut Chacha memberi Abizar minum. 

''yasudah, saya duluan ya'' ucap Rey mengambil nasi. Chacha mengajak Wbizar kekamar untuk mengambil makannya, sepertinya Abizar lapar karena belum diberi makan, tadi hanya diberi eskrim dan biskuit saja. 

''abizar diem dulu ya'' Chacha yang mendudukan Abizar di atas kasur. ia membuka tas barang barang Abizar, Chacha mengambil mangkuk dan sendok kecil milik Abizar, begitupun makannya.

Chacha duduk di samping Abizar yang sudah memainkan sendok plastik. Vhacha membaca cara membuatnya. 

Chacha membawa Abizar dan perlengkapan makannya menuju dapur. Rey sudah tenang di meja makan sana, ternyata membuat Rey diam tinggal beri makan saja. 

Chacha rasa ia akan merasa lelah hari esok, bisa dipastikan kegiatannya akan terisi penuh menjaga bayi sembilan bulan itu. 

''maaaammm '' riang Abizar melihat Chacha yang menuangkan makannya '' maaaaammm'' celotehnya lagi semakin sibuk karena Chacha yang menambahkan air. 

PAK REY TERHORMAT ! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang