70. PAPA

3.6K 167 35
                                    

👨‍👩‍👦HAPPY READING👨‍👩‍👦

Waktu terus berjalan,  tak terasa Gio sudah tiga bulan, setelah melewati masa masanya, walau setiap malam Chacha tidak bisa tidur karena Gio  tapi semuanya sangat indah nak nikmat. Semuanya dapat Chacha jalani dengan ikhlas dan tulus. Selama ini, Gio hidup dengan kasih sayang dari Chacha, Rey dan Bi Ati. 

Seperti sore ini, Chacha baru saja selesai memandikan Gio, setelah sekian lamanya, akhirnya ia bisa memandikan Gio, itu semua hasil dari bimbingan Bi Ati. 

''Gio wangi banget si!'' gemasnya menidurkan Gio dikasur kecil  ''lucu banget si!''

Ia meraih ponsel di meja.

''kita laporan ke papa dulu ya,'' ucapnya memotret Gio.

Rey sudah dua hari tidak pulang, ia sedang mengurus pekerjaannya di luar kota, jadilah Chacha harus memberi Rey pap Gio di waktu tertentu, sebelum tidur, waktu tidur, bangun tidur, sesudah mandi, dan lain lagi. 

REY

papa, gio udah mandi 

papa, gio udah mandi 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

vc ya, papa kangen.

Belum Chacha membalas pesan, panggilan dari Rey sudah masuk.

''SORE SAYANG!'' sapanya dengan riang di sebrang sana, Rey tampak sedikit berengut  ''kamu belum mandi ya?'' tebaknya tepat sasaran. 

Memang, dari pagi tadi Chacha belum mandi, kerjaannya yaitu tak lepas dari mengajak Gio bicara dari mulai bercerita, membacakan novel dan memperlihatkan kartun. 

Chacha mengalihkan kameranya pada Gio yang sedang menggigit gigit jari menonton kartun di tv.

''GIO! KAMU SEDANG APA SAYANG?!'' teriak Rey. Gio melihat layar ponsel yang menampilkan papanya  ''gio kangen papa tidak?''

''Gio ingin jalan jalan lagi tidak?''  Memang sewaktu Gio satu bulan, Rey dengan semangatnya mengajak Gio jalan jalan, bahkan ia menawari Gio ini itu, alhasil, ia terkena omel sang istri karena tawarannya yang tak masuk akal. 

''sya, coba gionya kamu gendong, jadi saya bisa lihat kamu sama gio bersamaa.''

''bentar.'' Chacha meletakkan ponselnya terlebih dahulu lalu mendudukkan Gio di gendongannya.

''nah gitu! tumben sya kamu gapakein gio baju biru?''

''gausah protes.'' suhut Chacha yang membuat Rey mencebik.

''sya, bentar lagi saya pulang, kira kira saya sampai rumah pukul dua belas malam.'' info Rey membuat Chacha melihat jam dinding yang menunjukkan pukul lima. 

''jadi?''   

''kamu siapkan saya makan lah sayang,''

''emang lo gamakan dijalan?''

PAK REY TERHORMAT ! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang