Denger lagu di atas yaa..
🌤️HAPPY READING🌤️
Bangun tidur melihat langit kamar, itu sudah biasa, tapi kali ini ada yang lebih luar biasa, yaitu melihat wajah kalem adem ayem. Sebenarnya Chacha heran, semalam ia dan Rey beda kamar, tapi mengapa bisa Rey malah ada di hadapannya pagi ini?.
''masyaAllah.'' tertegun Chacha begitu melihat wajah Rey yang tidur tenang dan lebih terlihat fenomena, fantastis, dan bombastis.
Ini pertama kali Chacha merasakan namanya cuci mata tanpa air.
''kok gue baper si.'' ucapnya salah tingkah berseri seri ''yaampun kok selera gue gini amat ya.'' gumam Chacha dengan raut sedihnya meruntuki sang hati yang berlabuh pada sosok Rey.
''udahlah gapapa, si Rey kan gaburuk buruk amat.'' sarkasnya pada diri sendiri. ''dari fisik lumayan lah, idung mancung oke, tinggi oke, badan ideal oke, rambut rapih oke, duit banyak oke, tapi usia kurang oke.'' monolognya masih memandangi wajah sang suami.
'' emang ya, cewe tuh kalo udah jatuh cinta, semua kekurangannya ga dipermasalahin, sikap buruknya di baik baikkin, udah gitu pasti jadi agak lebay.'' oceh Chacha meruntuki dirinya sendiri ''contohnya gue.'' umpatnya pada diri sendiri.
tok tok tok
ketukan pintu membuat pandangan Chacha beralih.
''pagi pagi gini udah ada tamu aja.'' cibir Chacha mengatai sang pengetuk pintu. Chacha beranjak dari kasur, ia mengikat rambutnya yang berantakan.
tok tok tok
''assalamu'alaikum, rey, tasyaa, ini ibu.'' panggilnya didepan sana. Bu Hera sudah tahu alamat rumah itu dari Rey sendiri, Karena memang Rey selalu memberi kabar kepada ibunya.
''wa'alaikumSalam, bentar bu.'' jawab Chacha membuka kunci.
''rey masih tidur ya?'' tanya bu Hera begitu pintu terbuka.
Chacha menyalami Bu hera sebagai tanda Hormatnya ''iya.'' jawab Chacha dengan jujurnya ''masuk bu,'' lanjut Chacha menarik pintu lebih lebar.
Bu Hera masuk duduk di kursi begitupun Chacha yang menemani mertuanya.
''ibu ganggu kamu tidur ya?'' tak enaknya.
''ngga kok bu, aku udah bangun dari tadi.'' jawab Chacha ''eh bentar bu aku ambil minum dulu.'' ucap Chacha meninggalkan Bu Hera setelah mendapat anggukan.
Bu Hera melihat lihat sekeliling ruang tamu yang rapih dan bersih, ia mengangguk ngangguk sebagai tanggapannya.
''diminum bu,'' ucap Chacha meletakkan secangkir teh hangat.
''oh iya.'' jawab Bu Hera sembari mengangguk ''disini ramai ya,'' basa basinya.
''gatau.'' jawab Chacha jujur memang mereka kan baru pindah, jadi mana tau ramai atau tidak nya.
''dari gerbang sampai sini tuh rame banget, banyak pedagang juga kayanya.'' tambahnya.
''kan ini komplek bu, jadi pasti rame.'' sahut chacha.
Bu Hera tersenyum mengangguk ngangguk. ''kamu belum mandi ya?'' tanya nya.
o ow
Chacha menyengir bak anak kecil.
''kedatangan ibu kesini, ibu ada perlu ke kamu, sama rey juga.'' inti Bu Hera.
''ohh yaudah aku bangunin rey nya dulu.'' jawab Chacha yang diangguki Bu Hera.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAK REY TERHORMAT ! (END)
Romantizm'' mau lo apasi ?!'' tanya Chacha dengan sewotnya pada Rey. ''memang , anak sekarang tidak tahu sopan santun'' gumam Rey menyindir Chacha. ''PAK REY TERHORMAT ! APA MAU ANDA!'' tanya Chacha dengan tertekannya pada Rey . ''saya tidak suka kamu'' j...