53. CHACHA KECEWA

3.9K 189 50
                                    

Lagu diatas kaya perasaan Chacha saat ini. Bisa di denger.

Ini dia Part yang kayanya di tunggu tunggu.
Hari ini aku Update 4 part. Di karenakan ini adalah hari spesial. Part ini gak buat kalian ngegantung, dan part ini spesial terbongkarnya konflik.

Jangan lupa Komen yaa...
Makasih buat yang selalu Komen dan Vote.

Konflik di cerita ini tuh lumayan banyak, tapi part sebelumnya konfliknya Ringan ringan.

🥀HAPPY READING🥀

Niat untuk pulang, tapi Chacha harus dikejutkan oleh Via yang tiba tiba menepuk bahunya. Via mengajak Chacha masuk melewati jalan belakang dan diam mengumpar di balik tembok melihat keramaian didalam kantor. 

''pak rey korupsi mba?'' tanya Chacha sembari mengintip di belakang Via. 

''ya nggalah! pak rey kan bos nya.'' seru Via. 

''apa nipu orang?'' tanya Chacha menebak nebak. 

''gatau, tapi kayanya ngga deh.'' jawab Via dengan yakin.  

Chacha tidak tega melihat ketegangan Rey disana, Rey tampak sangat tertekan dan merasa takut tapi berusaha tenang dan tegar.  Chacha ingin tahu, apa alasan Rey bisa di datangi  banyak orang. 

''kok si mona ada di samping rey si!'' gumam Chacha dengan kesalnya melihat Mona yang duduk di sisi Rey. 

''iya mba, gatau deh akutuh gasuka sama mona, kerjanya caper.'' sahut Via yang mendengar gumaman Chacha. 

''bisa bangkrut pak rey!'' gumam Via. 

Chacha berusaha tenang, ia harus rileks, Chacha harus tau, apa masalah yang sebenarnya terjadi. 

''tidak mau! saya tidak bersalah.'' kekeh Rey menolak bisikan seorang bodyguard.

''sekarang saya tanya, anda mau bertanggung jawab secara keluarga atau anda mempertanggung jawabkan semuanya di penjara!'' tegas bapak bapak yang memakai jas hitam dan berkacamata. 

Chacha merengut, ia menggeleng geleng kan dugaan dalam hatinya. 

Chacha yang melihat rambut Mona yang memiliki dua warna itu jadi menduga duga mengenai rambut yang terselip di kemeja Rey. 

''eh eh, itu pak rey kenapa?'' tanya Via pada seorang karyawan yang lewat. 

''kata temen temen lain sih katanya ngehamilin orang.''  jawab laki laki itu. 

kan!

Dugaannya benar. Chacha fikir jika ada kata tanggung jawab secara kekeluargaan itu tepat dalam masalah menghamili. 

Via menoleh pada Chacha yang beraut menahan amarah  ''mba, ini pasti cuma salah paham aja.'' ucap Via memegangi pundak Chacha. 

Chacha melangkah berniat menemui Rey  ''mba! kalo mba kesana nanti sekolah mba gimana?'' via menahan Chacha. 

Chacha bimbang, ia harus bagaimana menghadapi wartawan yang menyalakan kamera. tapi tenang, Chacha harus tenang, ia harus fikirkan jalan untuk masalah ini. 

''tenang aja mba, aku gabakal dikeluarin dari sekolah.'' ucap Chacha meyakinkan Via. 

''yaudah, tapi kamu hati hati ya, kalo nanti ada apa apa kamu teriak nama aku aja.'' ucap Via yang diangguki Chacha. 

Perlahan Chacha keluar dari tembok itu, ia menarik nafas dengan tenang berjalan mendekati sofa tamu yang sudah ramai. 

''sya,'' Rey dengan wajah pucatnya melihat kehadiran Chacha. 

PAK REY TERHORMAT ! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang