Jaga kesehatan yaa....
Sehat selalu...
jaga diri kalian baik-baik...
jaga diri aja dulu, jaga hatinya lain kali...
Maaf ya buat segala kekurangannya, dan makasih buat semua Supportnya.
Jangan bosen sama cerita ini ya, kalo bosen dipaksain aja biar gak bosen..
Buat yang udah Vote, Komen, Support, sama nge follow akun Saya, Terimakasih loh yaaa.. Buat yang belum TerimaNanti aja ya...
oke oke, selamat membaca, semoga menghibur.
👫HAPPY READING👫
Chacha mengatur nafasnya yang sudah ngos ngosan, sungguh ia merasa lelah, sudah beberapa kali Rey mengajaknya mengelilingi taman itu, dan sekarang Rey masih terus memaksanya untuk berlari.
''cepaattt, baru sepuluh putaran.'' teriak Rey di depan sana.
Chacha memegang lututnya, dahinya sudah banyak mengeluarkan keringat, kakinya sudah merasa lemas.
''Gila gue di kerjain.'' gumam Chacha sembari mengatur nafas.
Chacha kembali berlari dengan pelan dan dengan rasa lemasnya, nafasnya sudah sesak, jantungnyapun sudah berdetak cepat bukan karena perasaan Cinta.
''udah cape gini, belum makan, mana ga dikasih minum lagi.'' dumelnya dengan nafas tersenggal senggal.
Chacha duduk di kursi, ia tidak peduli dengan Rey yang masih lari lari santai di depan sana, Chacha menjulurkan kakinya yang terasa pegal, ia mengatur nafas sebaik baiknya.
''boleh saya ikut duduk.'' izin seseorang.
Chacha mengangguk bergeser memberi tempat. ia masih fokus dengan nafasnya yang sudah terkuras.
''butuh minum.'' tawarnya memberikan botol minum pada Chacha.
Chacha menoleh kearah samping kirinya, ia menyempitkan mata merasa orang disisinya tak asing lagi.
''jika kamu haus, boleh diminum.'' tawarnya lagi.
''ngga makasih.'' tolak Chacha walau sebenarnya ia sangat haus. Orang itu menarik botolnya kembali. ''ini kok kaya dokter yang waktu itu ya.'' batin Chacha sembari melihat bawah sampai atas orang di sisinya . ''iyaaa, Bjirrrr kalo pake baju olahraga tambah ganteng!'' serunya begitu orang itu tersenyum dan percis dengan dokter dirumah sakit yang Chacha kejar dan hayalkan.
''seandainya gue belum nikah, pasti gue anggap dia jodoh gue.'' dramatis Vhacha dalam hati.
''kamu olahraga sendiri?'' tanya nya membuat Chacha mengerjap lalu mengangguk. ''kakak kamu tidak ikut?'' tanya nya membuat Chacha mengernyitkan alis.
''kakak? kok kenal bang dika sih?'' heran Chacha dalam hati.
''yang kemarin sama kamu dirumah sakit, itu kaka kamu kan?'' tanya nya memberi sedikit penjelasan.
Chacha tersenyum kikuk, oh maksudnya Rey. ''heheee.'' cengir Chacha tak tau harus menjawab apa.
''oh ya, kenalin nama saya an-''
''saya rey! suami dia.'' Rey dengan cepat menjabat tangan dokter itu yang sudah terulur.
Chacha memalingkan wajah menepuk jidat.
Dokter itu mengerjap tak percaya mendengar Rey yang mengenalkan diri. ''suami?'' tanya nya.
Rey mengangguk ''ya, suami, dia istri saya.'' jawab Rey membuat dokter itu tersenyum paksa.
![](https://img.wattpad.com/cover/255528570-288-k80436.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PAK REY TERHORMAT ! (END)
Romansa'' mau lo apasi ?!'' tanya Chacha dengan sewotnya pada Rey. ''memang , anak sekarang tidak tahu sopan santun'' gumam Rey menyindir Chacha. ''PAK REY TERHORMAT ! APA MAU ANDA!'' tanya Chacha dengan tertekannya pada Rey . ''saya tidak suka kamu'' j...