36. MAKAN DILUAR

2.3K 165 33
                                    

Terimakasih untuk kalian semua yang masih setia dan selalu support, komen, Vote, dan baca juga.

Jangan lupa Follow akun ini.

Jangan lupa ceritanya di Share juga.

Hari ini double Up ya, ini Bonus buat kalian yang suka Komen sama Vote.  Buat yang minta double up juga. Buat yang penasaran juga, buat yang suka baca juga, buat yang udah follow akun ini juga. Buat kalian deh intinya.

Part ini agak singkat.

Mohon maaf penulisan masih Hancur kaya hati aku yang Hancur saat melihat kamu dan dia. Ea ea ea, Canda dia.🤣

🤢HAPPY READING🤢

Chacha kesal pada Rey, karena sarapan yang dibuatnya dihabisi Rey, memang ia hanya membuat satu porsi, tapi setidaknya Rey harus bisa berbagi, Chacha juga punya perut yang perlu diisi. 

''sya, maaf lah, sayakan tidak tau.'' ucap Rey di tengah pintu. Chacha mendumel tak jelas sedari tadi, memang Chacha tidak ngomel ngomel pada Rey, tapi sikap Chacha kembali dingin. 

Chacha duduk di Sofa sembari membaca.

''salah kamu juga, buat sarapannya sedikit. '' ucap Rey menyalahi Chacha. Kini Rey duduk di sisi Chacha.

''kok jadi gue yang salah?! harusnya lo nanya dulu sebelum lo abisin sarapannya! lo nya aja yang serakah! ga inget sama orang lain.'' cibir Chacha dengan sewotnya. Bahkan Chacha menyimpan Novel di tangannya dengan kasar keatas meja.

''seharusnya kamu buat sarapan lebih banyak jadi cukup untuk berdua, sarapan yang tadi kamu buat terlalu sedikit, saya saja tidak merasa kenyang.'' balas Rey tak mau kalah. 

Chacha mendengus. ''alah lo nya aja yang rakus'' suhut Chacha.

''kamunya saja yang ngirit'' tak mau kalah Rey. 

Chacha mencibir dalam hati, yang salah Rey, ia tidak ingat orang lain, Rey serakah. 

Chacha ingin melempar Rey dengan novel di tangannya  ''heuh!'' geram Chacha menyimpan novel itu dimeja. Chacha sedang duduk di sofa kamar, setelah mengetahui Rey menghabiskan makanan tadi, Chacha langsung masuk kamar duduk dan membaca novel dengan hati yang merasa gondok.

''Yasudah, kamu sarapan diluar saja.'' saran Rey yang masih berdiri di tengah pintu. 

Chacha tidak menyahut, jika motornya ada, Chacha sudah pergi tanpa mendengar saran dari Rey dulu, tapi masalahnya motor Chacha tidak tahu bagaimana kabarnya. 

''Atau kamu pesan saja, biasanya kamu suka pesan makanan kan?'' saran Rey lagi karena diamnya Chacha.

Chacha tetap diam, ponselnya mati karena charger yang tertinggal di hotel. Belum lagi uang Chacha yang mulai miris karena biaya seminggu kemarin, Chacha belum bisa mendapat uang lagi, ponselnya mati membuat Chacha tidak bisa mencari informasi . 

''yasudah saya ajak kamu makan diluar.'' saran Rey lagi.

Chacha kini menyahut dengan tatapannya, saya ajak kamu makan diluar ? itu artinya Rey yang mengajak Chacha, bukan menyuruh Chacha pergi makan diluar sendiri, oke, Chacha mengangguk setuju.

''makanya kamu pakai uang yang saya kasih , mencari uang itu susah, apalagi kamu yang masih sekolah.'' ucapnya seolah tahu isi fikiran Chacha. Wanita itu berdiri dengan cepat menuju lemari.

Chacha yang sedang melihat lihat pakaiannya di lemari pun jadi berkomat kamit tanpa suara. 

''kunci motor kamu mana?'' tanya Rey 

PAK REY TERHORMAT ! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang