45 . REY REY REY REY

2.7K 158 44
                                    

Jaga kesehatan...

Jangan lupa istirahat, berjuang itu butuh tenaga, apalagi cari Uang..

Maaf penulisan selalu berantakan, maklumin aja ya, aku ngomong aja masih typo, apalagi ngetik.. wkwk wkek


🏃Happy Reading🏃🏻‍♀️

Chacha menarik selimutnya yang terlepas, ia menutup tubuhnya dengan selimut begitu merasakan udara dingin yang menembus tangan dan kaki. 

''sudah pagi tasya, kamu cepat bangun.'' cibir Rey menarik selimut Chacha.

''ahh gue masih ngantuk.'' Chacha mendengus menutup wajahnya menggunakan guling. 

Rey menggeleng geleng tak habis fikir. ia sudah mandi, sudah rapih, siap untuk olahraga pagi, sedangkan Chacha, masih tidur diatas kasur. 

''tasya, kamu mau bangun atau saya lakukan hal semalam lagi.'' ancam Rey membuat mata Chacha membola dibalik guling itu. 

Chacha beranjak dengan cepatnya  ''semalam?! semalem lo apain gue?!'' hebohnya melihat lihat badan yang masih aman. 

Rey tersenyum kecil ''apa ya, saya lupa.'' ucapnya sembari mengedikkan bahu seolah lupa. 

Chacha diam mengulang ngulang hal yang diingatnya. "Semalem gue tidur, terus gue balik badan, eh gataunya jadi hadep hadepan sama si Rey, terus si Rey buka mata, dia minta diucapin selamat malam, gue ucapin, terus gue sama dia ciu-" batinnya.  ''DEMI APA?! SEMALEM BUKAN MIMPI?!'' teriak Chacha dengan perasaan campur aduknya. Chacha menutup bibirnya setelah ingat hal yang difikirnya mimpi.

''ohhh! semalam itu mimpi kamu, mimpi indah mungkin.'' seru Rey membuat Chacha semakin merasa gila. 

Chacha merasa lemas, sangat lemas, bisa bisanya semalam ia dengan polos berfikir itu mimpi.

''semalam kamu yang mulai, saya hanya-''

''masa si?!'' suhutnya dengan cepat takut itu memang benar adanya, Chacha kan ngantuk berat jadi tidak ingat semua.

''benar, saya tidak melebih lebihkan, awalnya saya kira kamu polos, ternyata jauh dari kat-''

''udah udah! lo- lo jangan ngejek ngejek gue mulu! gu- gue gatau apa apa.'' sarkas Chacha dengan kikuknya merasa sangat malu. 

''kita mau jogging kan? yaudah hayu, gue juga udah lama ga jogging.'' salah tingkah chacha berdiri siap pergi  ''hayu, katanya lo mau jogging.'' ajak Chacha begitu sampai pintu. 

Rey diam merasa aneh  ''sadar tasya, kamu belum gosok gigi, belum cuci muka, lihat baju kamu, tidak salah kamu jogging pakai baju tidur?''  seru Rey seraya menunjuk pakaian Chacha. 

Chacha melihat bajunya, kampret, bisa bisanya Ia jadi sibuk tak jelas. 

''ya yaudah, gu- gue mandi dulu.'' chacha ngacir masuk kamar mandi. 

Rey menghebuskan nafasnya lega. "Beruntung dia tidak ingat kalo sebenarnya semalam saya yang mulai, bisa malu besar saya jika dia ingat." Gumam Rey pelan.

Didalam sana, Chacha melihat cermin  ''buset pipi gue mateng. '' gumamnya memegang pipinya yang merah. 

''bisa bisanya gue fikir itu mimpi, aaa gue malu.'' rengek Chacha dengan suara pelannya. Ia melihat wajahnya dicermin yang cemberut karena merasa malu.

''ini pasti gara gara gue gabaca doa '' sesal Chacha.   

Rey duduk di meja makan sarapan roti dan susu, Rey sudah habis empat lembar roti dan setengah gelas susu, tapi Chacha belum juga datang. 

PAK REY TERHORMAT ! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang